Selasa, 10 December 2019 14:14 UTC
TANGGAP. Tim dari Taruna Tanggap Bencana, kepolisian, TNI Angkatan Darat, dan warga melakukan evakuasi pohon trembesi yang roboh akibat diterjang angin kencang, Selasa sore (10/12). FOTO.Nd.Nugroho.
JATIMNET.COM, Madiun – Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Saradan dan Mejayan, Kabupaten Madiun diterjang angin kencang, yang bersamaan dengan hujan deras, Selasa 10 Desember 2019 sore. Dampaknya satu rumah warga dilaporkan roboh dan puluhan unit lainnya rusak diterpa angin.
“Satu rumah yang roboh itu di Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Syahrowi saat dihubungi Jatimnet.com.
Di desa setempat, ia melanjutkan, sejumlah tempat tinggal juga mengalami kerusakan seperti atapnya tersingkap. Kondisi serupa juga terjadi di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan. Hingga Selasa petang belum diketahui jumlah rumah maupun bangunan lain yang rusak akibat angin kencang tersebut.
BACA JUGA: Lagi, Batu Dilanda Angin Kencang
Nilai kerugian material juga belum dapat ditaksir karena petugas BPBD masih terus melakukan pembaharuan data dari lapangan. “Kami masih melakukan pendataan dan tim yang terjun ke lokasi kejadian belum seluruhnya melaporkan. Prioritas kami adalah evakuasi,” ujar mantan Camat Dagangan ini.
Selain rumah rusak, angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Madiun juga mengakibatkan puluhan pohon di tepi jalan tumbang. Peristiwa ini paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Mejayan. Salah satunya di Jalan Trunojoyo, Desa Klecorejo; Jalan Singoludro, Desa Mejayan.
BACA JUGA: Hujan dan Angin, Empat Rumah Rusak dan Satu Pohon Tumbang di Mojokerto
Pohon yang tumbang dan melintang jalan mengakibatkan arus lalu lintas macet sekitar 60 menit. Di Jalan Trunojoyo, misalnya, panjang kemacetan yang terjadi sekitar 500 meter dari dua arah berlawanan.
Arus lalu lintas kembali lancar setelah personel dari tim Taruna Tanggap Bencana, kepolisian, TNI Angkatan Darat, dan warga memotong pohon yang roboh.
“Saat kejadian tidak ada pengguna jalan yang melintas (di titik pohon yang roboh),” ujar Kepala Desa Klecorejo, Agus Subianto sembari menyatakan jenis pohon yang ambruk adalah angsana dan trembesi.