Logo

Ancaman Privasi Data di Balik FaceApp Challenge

Reporter:

Kamis, 18 July 2019 07:51 UTC

Ancaman Privasi Data di Balik <em>FaceApp Challenge</em>

Ilustrasi pengguna Ponsel pintar. Foto: Unsplash

JATIMNET.COM, Surabaya – Tantangan bertanda pagar #AgeChallenge atau #FaceappChallenge sedang populer di media sosial. Berbagai kalangan ikut menggunakan aplikasi FaceApp untuk mendapatkan wajah ketika tua ataupun saat muda. Namun, sejumlah peringatan terkait privasi data muncul di balik aplikasi milik Rusia ini.

Ketika pengguna mengirimkan foto ke aplikasi, data itu akan dikirim ke server FaceApp. Namun tak ada yang tau dengan jelas, apa yang terjadi dengan foto itu di server tersebut.

FaceApp akan memilih dan mengunggah foto pengguna dan meyakinkan bahwa foto itu telah diubah. Perubahan foto menggunakan kecerdasan buatan milik FaceApp, yang dijalankan servernya, mewajibkan pengguna untuk menyerahkan foto.

Namun bisa jadi pengguna memberikan data lebih dari yang disadari. Banyak pengguna menunjukkan fakta jika foto bisa digunakan FaceApp, tidak hanya untuk membuat wajah terlihat berbeda.

BACA JUGA: Aplikasi Jogo Suroboyo Bantu Masyarakat untuk Mendapatkan Layanan Kepolisian

Syarat dan penggunaan yang diminta oleh FaceApp memberikan kuasa utuk menggunakan foto dengan berbagai tujuan, tanpa harus memberikan apapun kepada pengguna yang menyetorkan foto.

“Anda memberi FaceApp lisensi sub-lisensi abadi, tidak dapat dibatalkan, tidak eksklusif, bebas royalti, dibayar penuh, dapat ditransfer untuk menggunakan, mereproduksi, memodifikasi, mengadaptasi, menerbitkan, menerjemahkan, membuat karya turunan dari, mendistribusikan, melakukan secara publik, dan menampilkan foto Anda. Konten Pengguna dan nama, nama pengguna, atau rupa apa pun yang disediakan sehubungan dengan Konten Pengguna Anda dalam semua format dan saluran media yang sekarang dikenal atau dikembangkan, tanpa kompensasi kepada Anda, "kata FaceApp di aplikasinya, dikutip dari The Independent.com, Kamis 18 Juli 2019.

Pada praktiknya, foto yang terlihat privat ketika dikirim, bisa digunakan untuk kebutuhan publik nantinya.

Serupa, kebijakan perlindungan data pribadi perusahaan menjelaskan jika mereka boleh mengumpulkan dan menyimpan informasi dari telepon seluler pengguna dan mungkin akan digunakan untuk kebutuhan iklan atau marketing lainnya.

BACA JUGA: Aplikasi MoLearn, Supaya Mengajar Tak Lagi Sukar

Persyaratan tersebut terkesan standar bagi aplikasi serupa, dan ia juga meminta kemungkinan agar sejumlah aplikasi lain memiliki akses pada foto dan melakukan pemeriksaan menyeluruh.

Namun faktanya, hanya sedikit informasi yang diketahui tentang aplikasi yang dikembangkan sebuah perusahaan di Rusia ini, telah menyebabkan sejumlah peringatan untuk lebih baik tidak menggunakannya, atau harus hati-hari ketika menggunakannya.

Namun pada iOS, aplikasi ini berjalan berbeda. Hanya foto yang dipilih saja yang akan diserahkan pada aplikasi, dan foto yang lain akan tetap tersembunyi.

Penelitian privasi yang menggali ke bagian tersembunyi di aplikasi mengklaim jika tidak ada hal yang mengindikasikan jika aplikasi menggunakan semua foto pengguna.

BACA JUGA: Tingkatkan Privasi, Whatsapp Sediakan Tiga Pilihan Baru 

Seperti diketahui, aplikasi itu telah lama dibuat, dan muncul untuk pengguna pertama kali di tahun 2017. Meskipun mengalami sejumlah pembaharuan, hal dasar tentang kepercayaan pada cara aplikasi bekerja, nampak tidak berubah.

Kali ini, aplikasi ini menjadi viral karena tanda pagar faceappchallenge, yang mendorong netizen mengunggah foto ke aplikasi dan mengubahnya menjadi tua. 

Sejumlah selebritis juga ikut serta dalam kegiatan ini, seperti Agnez Monica, Drake, dan Jonas Brothers