Logo

Anak Osama Bin Laden, Hamza, Dilaporkan Tewas 

Reporter:

Kamis, 01 August 2019 10:46 UTC

Anak Osama Bin Laden, Hamza, Dilaporkan Tewas 

Prasasti di World Trace Center, Amerika Serikat. Foto: Unsplash

JATIMNET.COM, Surabaya – Anak Osama Bin Laden, Hamza Bin Laden, disebutkan meninggal dalam sebuah serangan pesawat, kata media Amerika Serikat mengutip keterangan petugas intelijen. Hamza diduga disiapkan untuk mengganti posisi Osama sebagai pemimpin Al-Qaeda.

Namun belum ada pengumuman jelas tentang tanggal dan tempat tewasnya Hamza. Pentagon pun tak memberikan pernyataan.

Bin Laden diperkirakan berusia 30 tahun, telah menyebarkan pesan audio dan video yang menyerukan serangan pada Amerika Serikat dan negara lain.

Pada Februari, pemerintah Amerika Serikat menawari USD 1 juta untuk informasi tentang pesan tersebut.

BACA JUGA: Ruang Doa di Masjid Al-Aqsa Terbakar 

Laporan meninggalnya Hamza disiarkan luas oleh sejumlah media AS, seperti NBC News, the New York Times dan CNN, dengan mengutip petugas intelijen AS, dikutip dari Bbc.com, Kamis 1 Agustus 2019.

Tak ada pula konfirmasi dari Al-Qaeda.

Laporan mengatakan jika Bin Laden terbunuh dalam sebuah operasi militer yang dilangsungkan selama dua tahun terakhir dengan keterlibatan pemerintah AS, namun data tepat waktunya tidak jelas.

Presiden Donald Trump menolak untuk berkomentar ketika ditanya oleh reporter pada Rabu, seperti juga sikap penasehat keamanan Gedung Putih John Bolton.

BACA JUGA: Menkumham Minta Al Kitab Peninggalan Belanda di Gereja Probolinggo

Hamza telah menyerukan para jihadis untuk membalaskan dendam ayahnya yang dibunuh oleh pasukan spesial AS di Pakistan, pada Mei 2011.

Pada 2018, dalam pernyataan publiknya, ia menyerukan penduduk semenanjung Arab utuk melakukan revolusi. Saudi Arabia mencoret namanya dalam daftar warga negara pada Maret.

Ia dipercaya menjadi tahanan rumah di Iran namun laporan lain menyebut jika dia mungkin tinggal di Afganistan, Pakistan dan Suriah.

Departemen negara AS mengatakan jika dokumen yang disita saat penangkapan ayahnya di tahun 2011, di sebuah rumah di Abbottabad Pakistan, menyebutkan jika Hamza disiapkan untuk menduduki kursi pimpinan Al-Qaeda.

BACA JUGA: Warga Lamongan yang Pernah ke Suriah Dipantau Pergerakannya

Pasukan AS juga melaporkan temuan video pernikahannya dengan anak pemimpin senior Al-Qaeda yang lain, yang diperkirakan berlangsung di Iran.

Bapak mertuanya adalah Abdullah Ahmed Abdullah atau Abu Muhammad al-Masri, yang diduga terlibat dalam pengeboman kedutaan AS di Tanzania dan Kenya tahun 1998.

Al-Qaeda adalah kelompok dibalik serangan 11 September 2001 di AS, namun statusnya dipertanyakan beberapa dekade terakhir sejak Negara Islam ISIS muncul mendominasi.