Logo

AMAN Osing Bantu Pendataan Warga Belum Divaksin Covid terutama Petani

Reporter:,Editor:

Senin, 06 September 2021 11:00 UTC

AMAN Osing Bantu Pendataan Warga Belum Divaksin Covid terutama Petani

BANTUAN. Penyerahan hibah perlengkapan penanggulangan Covid-19 oleh PD AMAN Osing pada puskesmas di Banyuwangi. Foto: PD AMAN Osing

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Vaksinasi petani di Banyuwangi dianggap penting sebagai upaya ketahanan pangan di Bumi Belambangan dengan menyelamatkan petani sebanyak-banyaknya dari ancaman Covid-19. Sebab, produksi makanan pokok Banyuwangi terutama beras selalu surplus dan turut menyokong ketahanan pangan nasional.

Untuk itu, Pengurus Daerah (PD) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Osing Banyuwangi berupaya menghimpun data masyarakat komunitas adat Osing untuk percepatan pemberian vaksin Covid-19. Seabab, masyarakat Osing dengan basis agraris memiliki kebudayaan dan sandaran ekonomi utama dari pertanian yang menghasilkan bahan pangan.

Sekretaris PD AMAN Osing, Wiwin Indiarti, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala desa di 17 titik komunitas adat Osing untuk mendapatkan data warga yang belum divaksin. Beberapa pemerintah desa telah menyanggupi, seperti Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat; Dusun Mondoluko, Desa Tamansari, Desa Olehsari, dan Desa Glagah di Kecamatan Glagah.

BACA JUGA: Pemkab Banyuwangi Nyatakan Target Vaksin Covid-19 Kelompok Difabel Tercapai 100 Persen

"Pandemi khan berkepanjangan, yang terancam adalah ketersediaan pangan. Selama ini yang berkontribusi pada produksi pangan adalah petani, ya masyarakat adat," kata Wiwin, Senin, 6 September 2021.

Namun dia mengatakan hingga kini belum ada satu desa pun yang menyerahkan data warga yang belum divaksin kepadanya. Sedianya data itu akan diteruskan ke pengurus pusat AMAN dan diserahkan pada Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah masing-masing untuk percepatan vaksinasi Covid-19.

Jalur percepatan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat adat Osing yang mayoritas petani itu dianggap penting meskipun telah ada program vaksinasi yang dikoordinir Gugus Tugas Covid-19 tingkat kabupaten.

Dia mencontohkan di Desa Macan Putih yang memiliki 6 ribu warga usia dewasa dan nonpelajar sehingga akan terlalu lama bila vaksinasi hanya mengandalkan puskesmas.

BACA JUGA: Setengah Juta Lebih Warga Banyuwangi Divaksin Dosis Pertama

Wiwin mengatakan organisasinya juga berupaya menguatkan pelayanan kesehatan di 15 titik pusat kesehatan masyarakat atau kantor desa di lokasi komunitas adat Osing di Banyuwangi. Langkah yang disebut sebagai aksi tanggap darurat di Banyuwangi itu dilakukan dengan cara menghibahkan sejumlah masker, Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan (nakes), Oksimeter, dan oxygen kits (tabung oksigen, troli, dan regulatornya).

“Masker dan barang lain yang dihibahkan didistribusikan untuk mendukung penanganan Covid-19 di desa-desa komunitas adat Osing. Tapi kalau sudah di puskesmas atau pustu (puskesmas pembantu) ya sudah dipakai untuk semua pasien yang datang," kata Wiwin.

Di sisi lain, data vaksinasi Covid-19 per minggu yang dihimpun Pemkab Banyuwangi memperlihatkan peningkatan. Bila minggu terakhir Agustus rata-rata vaksin Covid-19 yang disuntikkan mencapai 9.334 orang per hari, di minggu awal September vaksin disuntikkan sebanyak 12.875 dosis pada masyarakat per hari. Hingga tanggal 5 September 2021, sebanyak 588.100 warga Banyuwangi telah divaksin dosis pertama yang setara dengan 43,88 persen dari target 1,3 juta jiwa.