Sabtu, 24 August 2019 05:36 UTC
AKSI DEMO: Massa aksi demo yang mewarnai prosesi pelantikan anggota DPRD Surabaya. Foto: Baehaqi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Puluhan demonstran yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Berdaulat meminta anggota dewan yang berurusan dengan kasus korupsi agar mundur.
Aksi demo yang digelar bersamaan dengan pelantikan anggota DPRD Periode 2019-2024, juga menuntut agar penegak hukum yang menangani kasus korupsi bergerak menyelesaikannya.
Kordinator Aksi Aliansi Pemuda Berdaulat, Ifen Wahyudi mengatakan, pelantikan ini merupakan momentum bersejarah. Pihaknya mengingatkan anggota DPRD yang dilantik untuk melaksanakan tugas dan fungsi tanggung jawab sesuai undang-undang.
BACA JUGA: Terpidana Mahmud Ikuti Pelantikan Anggota DPRD Gresik
"Harapan besar masyarakat, wakil rakyat benar-benar sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme," ujar Wahyudi, Sabtu 24 Agustus 2019.
Ia berharap kasus korupsi yang sempat membelit beberapa oknum anggota DPRD Surabaya periode lalu tidak lagi terulang. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa anggota dewan yang masih berurusan dengan tindak pidana korupsi.
"Anggota dewan harus memiliki jiwa integritas yang tinggi sesuai dengan tupoksi. Dewan harus bersih dari korupsi dan praktik kotor lainnya," kata Wahyudi.
BACA JUGA: DPRD Surabaya Wariskan Revisi PBB pada Anggota Dewan Baru
"Jangan sampai mereka terlibat korupsi. Ada tersangka korupsi dari anggota DPRD periode lalu yang saat ini terpilih kembali," teriak orator.