Selasa, 05 April 2022 01:00 UTC
PENIPUAN. Pemilik Travel Umrah Attaufiqiyah di Probolinggo, saat menunjukkan akun bodong, Selasa 5 Februari 2022. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Aksi penipuan dengan modus mencatut nama biro perjalanan umrah dan haji terjadi di Probolinggo. Hal itu dialami Taufik (44), Warga Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton, pemilik Travel Umrah Attaufiqiyah.
Korban menjelaskan, penipuan mencatut nama travel itu melalui media sosial yakni akun facebook. Dimana lewat akun facebook bernama Qhodim Al Haramain, pelaku berupaya menipu para jemaah umrah yang ikut melalui jasa travelnya.
Aksi penipuan itu terjadi tidak sekali ini saja. “Sudah dua kali, akun itu memakai foto profil saya lewat gaya berbeda. Akun tersebut, bahkan menghubungi jemaah meminta tambahan biaya umrah," kata Taufik, sewaktu dikonfirmasi, Selasa 5 April 2022.
Taufiq mengungkapkan, dirinya mengetahui adanya akun tersebut dari beberapa jemaahnya, ketika ada yang menanyakan, terkait kebenaran soal adanya tambahan uang umrah.
Baca Juga: Dalih Investasi Umrah Senilai Rp 1,5 Miliar, Warga Surabaya Ditangkap
"Akun itu menjanjikan para jemaah, akan diberangkatkan pertengahan Ramadan. Dengan syarat, jemaah harus membayar uang tambahan sebesar Rp 8 juta. Beruntung belum ada jemaah yang transfer,” tuturnya.
Taufiq menyampaikan, ada sekitar 35 orang calon jamaah yang telah mendaftar umrah lewat travelnya, dimana biayanya sebesar Rp 30 juta. Sebagian besar jemaah sudah melunasi uang pembayaran, sebagian lainnya masih menunggu pemberangkatan untuk melunasi.
Pihaknya, terang Taufik, terpaksa menunda jadwal keberangkatan para jemaah umrahnya, lantaran biaya keberangkatan umrah saat ini membengkak, dampak Pandemi Covid-19 yang belum usai.
"Biaya umrah sekarang naik, karena ada tambahan biaya pencegahan Covid-19 seperti PCR dan lainnya. Mungkin setelah pelaksanaan ibadah haji, jemaah bisa diberangkatkan," jelasnya.
Baca Juga: Pengusaha Travel Sambut Baik Dibukanya Pemberangkatan Umrah
Taufiq merasa heran, tambahan jumlah uang yang diminta akun penipu itu, sama persis dengan harga umrah per hari ini. Namun demikian, dirinya sudah menjelaskannya pada para jamaah.
"Yang pasti, saya tidak pernah mengganti akun Medsos, serta nomor ponsel,"Taufik memungkasi.
Taufik mengimbau, agar jemaah travelnya, tidak gegabah dan mudah percaya apabila ada akun medsos atau nomor mengatasnamakan dirinya, meminta transfer uang. Ia menyarankan, agar dikroscek terlebih dahulu.
Meski demikian, berkaitan adanya upaya penipuan tersebut, Taufik menyebut, pihaknya belum melaporkannya ke pihak kepolisian lantaran belum ada korban yang dirugikan.