Logo

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Menjadi Waspada

Reporter:

Minggu, 02 September 2018 02:44 UTC

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Menjadi Waspada

Ilustrasi Gunung Anak Krakatau. Ilustrator: Chepy.

JATIMNET.COM, Bandarlampung – Aktivitas Gunung Anak Krakatau dalam dua hari ini menunjukkan aktivitasnya. Berdasar catatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minggu 2 September 2018, gunung yang ada di Selat Sunda itu dalam Level II (waspada).

Ditulis Antara Minggu 2 September, aktivitas tersebut terjadi sejak Sabtu 1 September hingga Minggu dini hari, dan sudah mengeluarkan 56 kali letusan, 207 kali hembusan, serta lima kali tremor harmonik.

Selama periode pengamatan itu, Gunung Anak Krakatau mengalami kegempaan berupa Letusan 56 kali, amplitudo 30-46 mm, durasi 23-87 detik, hembusan 207 kali, amplitudo 5-20 mm, durasi 22-246 detik, tremor harmonik lima kali, amplitudo 10-35 mm, durasi 16-138 detik, vulkanik dangkal empat kali, amplitudo 6-8 mm, durasi 7-9 detik, vulkanik dalam empat kali, amplitudo 37-40 mm, S-P 1,7-2,2 detik, durasi 13-17 detik.

Gunung api dalam laut dengan ketinggian 305 meter dari permukaan laut (mdpl) di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan itu, sepanjang Sabtu cuaca cerah, berawan, dan mendung.

Angin bertiup lemah ke arah timur, selatan, dan barat daya, dengan suhu udara 25-33 derajat Celsius, kelembapan udara 63-89 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg. Secara visual Gunung Anak Krakatau kondisi kabut 0-III, asap kawah tidak teramati.

CCTV menangkap sinar api dan terdengar suara dentuman serta getaran dirasakan lemah-kuat di Pos Pengamatan GAK. Rekomendasi kepada masyarakat maupun wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius dua kilometer dari kawah.

Sementara itu, BMKG mencatat Pesisir Barat Daya Lampung diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 4,9 SR, Minggu 2 September 2018, sekitar pukul 08.07 WIB. Gempa tersebut mengguncang wilayah barat daya Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Menurut BMKG, lokasi gempa berada pada koordinat 7.49 derajat Lintang Selatan (LS), dan 102.80 derajat Bujur Timur (BT), atau sejauh 284 km barat daya Pesisir Barat, Lampung, dengan kedalaman 10 km.

Sebelumnya, BMKG juga menyampaikan gempa 4,0 SR pada Sabtu 1 September pukul 20.29 WIB. Adapun lokasi gempa pada koordinat 5.22 derajat LS, dan 104.52 derajat BT. Gempa ini berada 10 km barat laut Kabupaten Tanggamus, Lampung, dengan kedalaman 163 km.