Logo

Aksi Satpam SPBU Karangente Padamkan Mobil Terbakar Sendirian

Reporter:,Editor:

Jumat, 07 December 2018 16:45 UTC

Aksi Satpam SPBU Karangente Padamkan Mobil Terbakar Sendirian

no image available

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Aksi seorang satpam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Karangente, Banyuwangi patut diapesiasi. Nunung Gunawan namanya. Ia berjibaku sendirian saat sebuah mobil chery tiba-tiba terbakar usai mengisi BBM di SPBU tersebut, Jumat 7 Desember 2018 petang.

Petugas keamanan asal Madiun ini berhasil memadamkan api yang berkobar, dengan sebuah alat pemadam api ringan (Apar) jenis serbuk, tanpa bantuan siapapun. Aksi sigap Nunung yang memadamkan mobil terbakar direkam beberapa pembeli BBM yang kemudian videonya tersebar di grup Whatsapp maupun media sosial lainnya. 

Nunung mengatakan kebakaran terjadi selama sekitar 15 menit hingga berhasil dipadamkan. Salah satu video berdurasi 33 detik yang beredar di media sosial memperlihatkan api telah berkobar di semua sisi mobil Chery di dekat pompa pengisian paling utara SPBU Karangente. 

Mula-mula Nunung mencoba fungsi Apar dengan menyemburkan serbuk dari tabung dan mengarahkan selang ke bawah. Setelah yakin Apar berfungsi, dia mendekati mobil yang terbakar dan menyemburkan serbuk kimia itu ke sisi kiri mobil.

Serbuk dalam Apar telah didesain sedemikian rupa sehingga mampu menyelimuti benda yang terbakar dan menghalangi bertemunya oksigen yang bisa membuat api padam. Setelah berhasil memadamkan sisi kiri, Nunung berpindah memadamkan sisi kanan lewat belakang mobil hingga api tak tersisa. 

"Kejadiannya saat maghrib, saya sedang berjaga di sana. Langsung saya bawa Apar, berusaha memadamkan," katanya sembari menunjuk sisi utara SPBU.

Dia mengatakan pengemudi dan penumpang mobil merupakan suami istri yang langsung kabur saat kebakaran terjadi. Saat dirinya memadamkan api, di  dalam mobil sudah tidak ada orangnya tidak berhasil menemukan pengemudi mobil tersebut.

"Di dalamnya tidak ada apa-apa. Hanya ada tabung gas LPG saja," kata satpam yang telah bekerja di SPBU Karangente selama 3 tahun itu.

Dilaporkan pengemudi mobil itu sebelumnya membeli premium senilai Rp 350 ribu. Namun tangki BBM mereka tidak cukup sehingga nilai transaksi tidak sampai Rp 350 ribu.

Manajer SPBU Karangente Kadir mengatakan tidak ada fasilitas SPBU yang mengalami kerusakan. Dia menerangkan sebelum terjadi kebakaran mobil, pelayanan pengisian BBM sedang berlangsung seperti sedia kala. 

"Mobil itu datang, lalu isi BBM, dan membayar. Saat start (mesin menyala red) baru terbakar," kata Kadir di lokasi kejadian.

Diduga mobil terbakar karena mengalami kebocoran BBM. Aspal tepi jalan dimana mobil berada digenangi campuran premium dan oli. Petugas Kepolisian dan warga berusaha menutupi genangan BBM dari bocoran mobil dengan pasir dan tanah agar terhindar dari sulutan api. 

Sekitar 20 tabung gas LPG 3 kilogram yang sebelumnya berada di dalam mobil juga berhasil dikeluarkan. Meski kendaraan memadati jalan, lalu lintas tetap berjalan lancar.