Rabu, 02 July 2025 09:04 UTC
Suasana Car Free Day setiap hari Minggu di sepanjang jalan KH. Wahid Hasyim, Kabupaten Jombang. Foto: Taufiqur Rachman
JATIMNET.COM, Jombang - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang Agus Purnomo bakal mengevaluasi pelaksanaan Car Free Day (CFD) di sekitar RSUD Jombang yang berlangsung setiap Minggu.
Rencana evaluasi itu setelah akses mobil ambulans menuju rumah sakit terhambat di lokasi pelaksanaan CFD.
"Kejadian pada hari Minggu kemarin, akan kami evaluasi. Ke depannya akan dilakukan evaluasi bersama OPD terkait, baik dari Dinas Perhubungan, Perdagangan, Satpol PP maupun dari pihak kepolisian,” kataya, Rabu, 2 Juli 2025.
“Harapannya, ada jalan khusus untuk antisipasi jika terjadi kondisi darurat seperti kemarin,” lanjutnya.
Harapan itu karena rumah sakit plat merah merupakan fasilitas yang memiliki peran vital bagi masyarakat. Belum lagi, lokasi pelaksanaan CFD juga dekat dengan Kantor Pemadam Kebakaran dan gereja.
BACA: Hindari Motor yang Mogok di Jalan, Ambulans Pengangkut Jenazah Terguling
Maka, Agus menyatakan bahwa lokasi pelaksanaan CFD akan ditinjau ulang nanti. Pihaknya tetap evaluasi dan segera koordinasikan ke pihak-pihak terkait di masa mendatang agar tidak ada terjadi kembali.
"Nanti akan kita lihat hasil dari komunikasi dengan OPD terkait. Misalnya, dengan membuka akses alternatif menuju RSUD, atau mengatur zona CFD agar tidak mengganggu jalur darurat. Bisa juga mempertimbangkan penggunaan akses belakang rumah sakit," tutupnya.
Isu terhambatnya akses ambulans ke RSUD di jalur pelaksanaan CFD bermula dari keluhan warga Sumobito berinisial Z tentang pelaksanaan CFD.
Ia menilai kegiatan tersebut menyulitkan akses kendaraan darurat ke rumah sakit. Menurut Z, hambatan tersebut turut memperparah kondisi suaminya yang tengah kritis.
BACA: Usai Melahirkan, Peserta Seleksi PPPK Ini Ikuti Tes di Dalam Ambulans
Hingga akhirnya, suami Z yang menderita hipertensi karena pecah pembuluh darah di batang otak tengah akhirnya meninggal dunia pada Sabtu, 29 Juni 2025.
Pasien tersebut sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Kristen. Kemudian, dirujuk ke RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Z berharap agar pemkab mengatur kembali akses untuk kendaraan mobil ambulan masuk ke RSUD. Apalagi saat itu, kondisi suami Z mengalami hipertensi karena pecah pembuluh darah di batang otak tengah.
Pasien ini akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 13.30 WIB meskipun sudah mendapatkan perawatan serius di RSUD Jombang.