Logo

Akademisi Sebut Pengembangan Museum Perlu Integrasikan Nilai Budaya

Reporter:

Minggu, 31 July 2022 23:40 UTC

Akademisi Sebut Pengembangan Museum Perlu Integrasikan Nilai Budaya

MUSEUM MAJAPAHIT. Gedung Museum Majapahit di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, ditutup sementara sejak Minggu, 15 Maret 2020. Seluruh museum dan situs cagar budaya di Indonesia termasuk Jatim ditutup antisipasi wabah Corona. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Surabaya – Doktor Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Ixora Lundia Suwaryono mengatakan bahwa pengembangan pemasaran museum dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya Indonesia.

Nilai – nilai budaya itu seperti guyub dan kolektivitas yang menjadi kekuatan dalam mengatasi tantangan sumber daya manusia.

“Konsep pemasaran yang umumnya mengacu pada negara-negara maju, yang mungkin kurang tepat apabila diterapkan pada budaya yang berbeda,” kata Ixora dikutip dari situs berita Antara, Senin, 1 Agustus 2022.

BACA JUGA :Museum dan Situs Cagar Budaya di Jawa Timur Ditutup Sementara   

Menurut dia, perkembangan museum – museum di negara maju ke arah yang berorientasi terhadap pengunjung. Hal ini dinilai menjadi pendorong museum di Indonesia mengikuti perkembangan tersebut.

Konsep ini merupakan sesuatu yang baru bagi pihak pengelola museum di Indonesia. Ini sekaligus menjadi kekhawatiran tentang komersialisasi museum yang mementingkan kuantitas pengunjung daripada kualitas museum sebagai destinasi wisata edukasi.