Logo

Ajak Warga Tak Ngeyel, Perangkat RT di Jember Buat Replika Corona Bertema Kemerdekaan

Reporter:,Editor:

Rabu, 18 August 2021 05:00 UTC

Ajak Warga Tak <em>Ngeyel</em>, Perangkat RT di Jember Buat Replika Corona Bertema Kemerdekaan

replika virus corona yang dibuat dari bahan bekas oleh warga perumahan di Jember. Foto: Faizin

JATIMNET.COM, Jember – Warga di Perumahan Puri Bunga Nirwana, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Jember punya kreasi tersendiri untuk memeriahkan kemerdekaan di tengah pembatasan sosial.

Para perangkat RT 02 yang ada di RW 22 Klaster Bintaro membuat patung replika virus corona. “Kami membuatnya sejak 1 Agustus 2021, untuk menggantikan tidak adanya lomba-lomba seperti makan kerupuk dan panjat pinang yang biasanya kita gelar setiap agustusan,” tutur Edy Slamet, salah satu warga sekitar.

Replika virus corona itu disertai duri-duri (spike protein) sebagaimana yang digambarkan para ahli. “Kami menggunakan bahan bekas biar ramah lingkungan juga. Duri di sekitar bola virus corona itu terbuat dari botol air mineral bekas,” ujar Edy.

Lalu replika virus corona itu tertancap replika suntik serta masker dalam ukuran besar. Di belakangnya, di pajang bendera merah putih sebagai simbol kemerdekaan Indonesia. “Pesannya bahwa pandemi ini bisa kita kalahkan dengan vaksin dan disiplin menggunakan masker. Agar bangsa kita segera merdeka dari corona,” jelas pensiunan PT KAI ini.

Baca Juga: Polres Jember Periksa Belasan Orang terkait Perebutan Jenazah Covid-19 dan Perusakan Ambulans

Replika tersebut dipasang di samping pos kamling yang menjadi sentral aktivitas warga. Di pos kamling tersebut juga dipampang papan berisikan perkembangan penanganan corona di wilayah tersebut. Seperti warga yang dirawat di rumah sakit karena positif covid maupun yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

“Kita disini berupaya kompak. Jadi ketika ada warga yang isoman, maka tetangga di samping kanan kiri maupun seberangnya akan berusaha untuk membantu memenuhi kebutuhan pokoknya, tentunya dengan tetap disiplin prokes,” jelas Edy.

Lantas di samping replika, juga tertulis pesan disiplin prokes. Jika pemerintah mengkampanyekan 5M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, maka di Jember pesan itu ditambahkan 1M lagi.

Baca Juga: Ini Penjelasan dan Perbedaan Virus Corona Jenis Alfa, Beta, Gamma, dan Delta

“Kemarin waktu ada kunjungan Polres Jember ke sini, ditambahkan pesan 1M lagi yang khas Jember, yakni Manuto,” papar Edy sembari terkekeh.

Istilah “manuto”  berasal dari bahasa Jawa yang dalam bahasa Indonesia bermakna, ajakan untuk taat. “Karena sebenarnya semua imbauan untuk disiplin prokes ini sebenarnya demi keselamatan diri kita sendiri dan orang-orang yang kita sayangi. Jadi jangan ngeyel,” jelas Edy.

Sebelumnya, Pos Kamling di RT yang beranggotakan 70 kepala keluarga (KK) ini memang dikunjungi oleh jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) yang termasuk bupati dan kapolres. Sebab, pos kamling beserta pesan kampanye prokesnya ini dianggap sebagai pos kamling terbaik di Jember.