Kamis, 21 September 2023 02:20 UTC
Warga melintas di jalan rabat beton di Desa Majengan, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang yang baru dibangun.
JATIMNET.COM Sampang - Pengerjaan proyek jalan rabat beton di Desa Majengan, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang menuai sorotan warga. Pasalnya, proyek yang belum lama selesai dikerjakan itu sudah dalam kondisi rusak. Cor betonnya mengelupas dan batu-batu kerikil terlihat muncul kepermukaan.
Berdasarkan data yang dihimpun Jatimnet.com, proyek jalan rabat beton tersebut merupakan program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dari Kementerian PUPR. Pembangunan proyek ini menelan dana APBN sekitar Rp 185 juta.
Kuat dugaan, kerusakan itu disebabkan karena faktor kualitas. Sebab, kalau kualitas pengerjaan bagus, tentu tidak akan mudah rusak.
Pelaksana proyek Pisew Desa Majengan Fudoli saat dikonfirmasi mengatakan, pengerjaan proyek tersebut dimulai pada Juli dan selesai pada September 2023. Ia membantah jika pengerjaan proyek diduga tidak berkualitas.
Baca Juga:
1. Proyek Jalan Rabat Beton Program Dana Desa di Kedungdung Sampang Tak Transparan
2. DPRD Minta Proyek Perbaikan Jalan Rapa Laok-Karang Penang Sampang Tak Dikerjakan Asal-asalan
Menurutnya, kerusakan proyek disebabkan karena dilewati kendaraan. Warga atau pengendara tidak paham kalau proses pengerjaan rabat beton tidak sama dengan proyek pengaspalan yang ketika sudah selesai bisa langsung dilewati.
"Setelah dibangun jalan langsung dilewati kendaraan. Padahal, waktu itu kondisi cornya masih belum kering betul karena belum sampai 17 hari. Sebenarnya, akses itu sempat mau ditutup tapi malah dinilai mempersulit warga," katanya, Rabu 20 September 2023 melalui jaringan seluler.
Selain karena dilewati kendaraan, ujar Fudoli, penyebab lainnya ialah karena air sumur yang digunakan untuk pembuatan cor beton seketika berubah menjadi asin. "Secepat akan diperbaiki. Lagian yang mengelupas kan hanya di bagian permukaan saja tidak sampai ke bawah," timpalnya.
Diberitakan sebelumnya, proyek jalan rabat beton di Desa Majengan, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, yang berasal dari program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) diduga tidak berkualitas. Sebab, jalan yang baru dibangun sekitar 1 bulan tersebut, sudah rusak dan mengelupas.
