Logo
Dilakukan sejak tahun 2017

ACT Berikan Bantuan Pendidikan Terhadap Rohingya

Reporter:

Rabu, 13 February 2019 02:55 UTC

ACT Berikan Bantuan Pendidikan Terhadap Rohingya

Salah seorang guru mengajar untuk anak Rohingya. Foto: ACT

JATIMNET.COM, Rakhine - Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan masyarakat Indonesia memberikan bentuk konsistensinya terhadap anak Rohingya. Salah satunya memberikan bantuan dalam hal pendidikan yang sudah dilakukan ACT sejak tahun 2017.

Bantuan itu disampaikan dalam bentuk program Teacher Sponsorship yakni beaguru yang diberikan kepada ratusan guru Rohingya yang masih aktif dan sukarela mengajar pengungsi anak Rohingya.

Salah seorang guru mengajar untuk anak Rohingya. Foto: ACT

Sucita Pri Ramadinda dari Global Humanity Response (GHR) - ACT mengatakan dengan bantuan tersebut dapat memperbaiki generasi penerus. Serta membangun kehidupan Rohingya yang ada di Rakhine, Myanmar.

BACA JUGA: ACT Gelar Konser Kemanusiaan bersama Melly Goeslaw

“Ini bagian dari ikhtiar ACT untuk membangun kembali kehidupan Rohingya, utamanya di bidang pendidikan. Harapannya, guru-guru Rohingya yang berdedikasi akan terus bersemangat memajukan pendidikan generasi penerusnya,” kata Sucita.

Sekadar diketahui sejumlah anak dari kalangan etnis muslim Rohingya mendapat penolakan pendidikan di kalangan mayoritas Budha setelah konflik pecah pada awal 2012.

Sekolah pemerintah yang mengajar anak-anak Rohingya dalam bahasa Burma segera ditutup setelah serangan tentara Myanmar Agustus 2017 lalu.

BACA JUGA: DMII dan ACT Gelar Diskusi Cara Bertahan Hadapi Bencana

PBB menyatakan Rohingya sebagai etnis yang paling medapat perlakuan persekusi saat ini. Belum ada titik terang terkait masa depan para pengungsi Rohingya, termasuk tentang pendidikan anak-anak mereka.

Banyak faktor yang membuat masa depan pendidikan pengungsi anak Rohingya masih kelabu. Selain keterbatasan fasilitas, disabilitas yang dialami sejumlah anak karena cedera akibat kekerasan massal setahun silam adalah penyebabnya.

"ACT akan terus membantu pendidikan bagi anak-anak Rohingya," katanya.