JATIMNET.COM, Tuban — Limbah pembakaran batu bara yang selama ini dikenal sebagai residu industri kini mulai dimanfaatkan sebagai peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir Kabupaten Tuban. Inovasi pengolahan limbah ini membuka ruang usaha berbasis lingkungan bagi warga sekitar pembangkit listrik.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Tanjung Awar-Awar mendorong pemanfaatan fly ash bottom ash (FABA) menjadi produk bernilai guna. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah bantuan peralatan produksi paving block kepada kelompok usaha masyarakat.

Bantuan tersebut disalurkan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Karya Berkah, Desa Mentoso, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Kamis, 27 November 2025. Penyerahan bantuan berlangsung di halaman Masjid Baiturrohim Desa Mentoso dan dihadiri Kepala Desa Mentoso, Eko Hariyanto, bersama jajaran manajemen PT PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar.

Senior Manager PT PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar, Yunan Kurniawan, mengatakan bahwa bantuan alat produksi paving block tersebut merupakan implementasi Program TJSL Sinergi Desa FABA (SI DAFA). Program ini sekaligus menjadi tindak lanjut kerja sama PLN Nusantara Power dengan Kementerian Perindustrian dalam pengembangan inovasi produk berbasis limbah industri.

BACA: Dorong Pemberdayaan Ekonomi, UMKM Mitra PLN Nusantara Power Ramaikan Ajang Promosi Produk Unggulan IKM di Tuban

“Bantuan ini tidak sekadar penyerahan alat, tetapi merupakan investasi sosial jangka panjang untuk mendorong tumbuhnya ekonomi lokal berbasis pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Yunan menjelaskan, FABA merupakan residu hasil pembakaran batu bara dalam proses produksi energi listrik di PLTU. Melalui pendekatan inovasi sosial, limbah tersebut diolah kembali menjadi produk konstruksi yang memiliki nilai ekonomi serta ramah lingkungan. PLN Nusantara Power berupaya memastikan pengelolaan limbah tidak hanya memenuhi aspek regulasi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar wilayah pembangkit.

 

 

Dalam program SI DAFA, PLN Nusantara Power menyerahkan satu unit mesin mixer dan satu unit mesin pengayak kepada KUB Karya Berkah. Peralatan tersebut akan dimanfaatkan untuk memproduksi paving block berbahan dasar FABA dan direncanakan segera dioperasikan guna meningkatkan kapasitas produksi kelompok usaha tersebut.

Kepala Desa Mentoso, Eko Hariyanto, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan PLN Nusantara Power kepada warga desanya. Ia berharap program TJSL ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak ekonomi yang nyata.

BACA: Bareng Dinkes P2KB Tuban, PLN Nusantara Power Jalankan Program "Tamasya"

“Harapannya, kegiatan ini tidak hanya berhenti di awal, tetapi bisa terus berkembang dan menjadi sumber penghidupan baru bagi masyarakat Desa Mentoso,” tandasnya.

Melalui implementasi Program SI DAFA, PT PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar menegaskan komitmennya dalam mengelola limbah industri secara berkelanjutan.

Program ini mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dengan mendorong masyarakat desa sekitar pembangkit untuk mengembangkan usaha produktif berbasis potensi lokal.

Langkah tersebut diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi desa sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui inovasi pemanfaatan limbah industri.