Rabu, 24 December 2025 02:00 UTC

PLN NP UP Tanjung Awar-Awar berhasil meraih penghargaan pada kategori Manajemen Energi di Industri Subkategori Inovasi Khusus di Jakarta, pada Jumat, 5 Desember 2025. (Foto: PLN NP UP TA)
JATIMNET.COM, Tuban - PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (PLN NP UP) Tanjung Awar-Awar kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Dalam ajang Apresiasi Efisiensi Energi Nasional 2025, PLN NP UP Tanjung Awar-Awar berhasil meraih penghargaan pada kategori Manajemen Energi di Industri Subkategori Inovasi Khusus di Jakarta, pada Jumat, 5 Desember 2025.
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan inovasi “Sphin-X: Sootblower Predictive Handling and Innovation Experience”.
Melalui Sphin X ini, PLTU UP Tanjung Awar Awar berhasil meningkatkan efisiensi boiler dengan pendekatan prediktif berbasis data.
Inovasi ini mampu menghemat energi hingga 11.004,8 GJ/tahun, menurunkan konsumsi batubara sebanyak 792 ton/tahun, serta berkontribusi pada penurunan emisi 38.016 ton CO₂e per tahun.
Sebagai unit pembangkit yang terdigitalisasi, PLN NP UP Tanjung Awar-Awar mengambil peran strategis dalam pengelolaan energi.
Melalui SPHIN X monitoring sootblower dapat dilakukan secara real-time dan prediktif. Selain itu, dapat menghemat biaya operasional hingga Rp.5,15 miliar/tahun serta dapat mendukung coal switching & co-firing biomassa sebagai langkah nyata dekarbonisasi.
Penyerahan penghargaan dilakukan dalam kegiatan Temu Stakeholder Bidang Konservasi Energi Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Direktur Konservasi Energi, Direktorat Jenderal EBTKE Hendra Iswahyudi dalam sambutannya menyampaikan penting dan urgensinya kegiatan ini.
"Upaya mengurangi emisi di sektor bangunan sejalan dengan agenda asta cita presiden Prabowo, terutama dalam mewujudkan kemandirian energi. Efisiensi energi di bangunan juga menjadi kunci untuk mencapai target penurunan emisi Indonesia dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC). Bangunan hemat energi tidak hanya menekan tagihan listrik dan emisi karbon, tetapi juga menciptakan lingkungan hidup serta ruang kerja yang lebih sehat, nyaman, dan tangguh menghadapi perubahan iklim," terangnya.
Acara ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada pengelola gedung dan industri yang berhasil menerapkan langkah nyata dalam efisiensi energi, serta mendukung program konservasi energi dan reduksi emisi CO₂ di Indonesia.(adv/inforial)
