JATIMNET.COM, Ponorogo – Sejumlah peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Ponorogo yang berlangsung selama enam hari ternyata banyak yang gugur sebelum mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD). Hal ini karena mereka tidak membawa persyaratan yang diwajibkan.

“Ada yang tidak datang, namun ada juga yang datang namun tidak membawa KTP Elektronik dan juga datang terlambat,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Winarko Arief, Jum’at, 21 Februari 2020.

Winarko mengatakan ada 546 orang yang tidak mengikuti ujian tes tulis TKD dari 8.139 orang yang lolos administrasi dan berhak ikut TKD. Dari 546 orang tersebut, sebagian besar peserta memang tidak hadir untuk mengikuti tes.

BACA JUGA: 475 Pelamar CPNS Ponorogo Protes Gagal Seleksi Administrasi, Akhirnya Tujuh Diloloskan

“Untuk kartu peserta yang ketinggalan masih bisa kita bantu cetak, namun juga masih ada peserta yang terlambat lebih dari 30 menit,” ujarnya.

Saat disinggung kapan nilai TKD akan diumumkan pihaknya masih menunggu keputusan dari Badan Kepegawain Negara (BKN). Sebab sampai saat ini TKD belum selesai di semua daerah.

“Biasanya diumumkan serentak,” ujarnya.

Winarko menambahkan jika TKD CPNS kali ini ada banyak peserta yang lolos Passing Grade (PG) dengan nilai diatas 271. Hal ini dimungkinkan banyak peserta yang lebih giat belajar berdasarkan tes CPNS sebelumnya.

“Di Ponorogo, nilai TKD tertinggi ada di angka 421, dengan nilai terendah ada di angka 148,” ujarnya.