Logo

475 Pelamar CPNS Ponorogo Protes Gagal Seleksi Administrasi, Akhirnya Tujuh Diloloskan

Reporter:,Editor:

Jumat, 10 January 2020 10:42 UTC

475 Pelamar CPNS Ponorogo Protes Gagal Seleksi Administrasi, Akhirnya Tujuh Diloloskan

Kepala BKPSDM Winarko Arief Foto: Gayuh SW

JATIMNET.COM, Ponorogo – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ponorogo akhirnya meloloskan tujuh dari 475 pelamar CPNS yang mengajukan sanggahan gara-gara tidak memenuhi syarat administrasi.

"Tujuh orang yang dinyatakan lolos ini awalnya tidak lolos seleksi administrasi karena ada perbedaan nama jenis pendidikan," kata Kepala BKPSDM setempat Winarko Arief, Kamis 2 Januari 2020.

Winarko Arief menjelaskan, untuk seleksi administrasi sebelumnya BKPSDM hanya meloloskan 1.416 pelamar CPNS dari total 9.285 pelamar. Bagi yang tidak lolos kemudian diberikan keringanan untuk melakukan sanggahan jika memang merasa memenuhi persyaratan administrasi. 

Kemudian sebanyak 475 pelamar CPNS mengajukan sanggahan tersebut. Hasilnya, cuma tujuh orang diloloskan. Menurut Win, setelah dikoreksi tujuh orang ini ternyata nama jenis pendidikan berbeda atau tidak sesuai kebutuhan formasi, akan tetapi meskipun nama berbeda tapi kurikulum pendidikannya sama.

BACA JUGA: Ribuan Pelamar CPNS di Ponorogo Tak Penuhi Persyaratan Administratif

Sedangkan pelamar lain tetap dinyatakan tidak memenuhi persyaratan administrasi karena banyak faktor. Sebagian besar mereka mengunggah dokumen kurang lengkap. Contohnya tidak mengunggah transkip nilai ataupun ijazah dan lainnya.

"Ada juga yang dokumen kurang terbaca jelas. Namun kami tidak menyediakan fasilitas upload ulang," kata Winarko.

Dengan demikian, ia menegaskan, ratusan pelamar yang mengajukan sanggahan tersebut tetap dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi untuk mengikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD). Tes ini sesuai jadwal akan dilakukan pada 8 Februari 2020.

Win berharap TKD sesuai jadwal. Apalagi Ponorogo dipilih menjadi tempat untuk seleksi TKD dari empat kabupaten dan kota. Untuk itu Ponorogo harus menyiapkan setidaknya 200 sampai dengan 300 komputer agar bisa mengakomodir tes para pelamar CPNS. 

"Pacitan, Madiun Kota dan Kabupaten juga akan bergabung di Ponorogo," katanya memungkasi.