JATIMNET.COM, Ponorogo – Sebanyak 1.146 pendaftar seleksi pegawai negeri sipil di Kabupaten Ponorogo dinyatakan tak memenuhi persyaratan administratif.

“Kami coret (namanya), penyebabnya mulai dari ijazah dan transkrip nilai yang tidak diunggah hingga kualifikasi ijazah tidak sesuai dengan formasi yang dilamar,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Winarko Arief, Rabu 18 Desember 2019.

BACA JUGA: 10 Hari Dibuka, 3.223 Orang Mendaftar CPNS di Ponorogo

Masa pendaftaran calon PNS telah berakhir pada 29 November 2019. Tercatat ada 9.285 pendaftar yang memperebutkan 503 formasi. Sementara 1.146 pelamar dinyatakan tak memenuhi persyaratan administratif, tersisa 8.139 pendaftar yang akan mengikuti tahap selanjutnya, Seleksi Kemampuan Dasar (SKD).

Menurut dia, Badan Kepegawaian menyediakan kesempatan sanggah bagi pelamar yang dinyatakan tak lolos persyaratan administratif hingga 19 Desember 2019. “Kalau memang ada kekeliruan kami bisa ubah itu, tapi kalau memang tidak ya sudah,” ujarnya.

BACA JUGA: Waspadai Penipuan Penerimaan CPNS, Ini modusnya

Sanggahan, Win-begitu sapaannya-melanjutkan, bisa disampaikan secara online. Ini berbeda dengan tahun sebelumnya, pelamar harus datang langsung ke kantor untuk menyampaikan sanggahannya. “Sampai saat ini sudah ada ratusan sanggahan yang masuk,” katanya.

Jika sanggahan diterima tim verifikasi, pelamar bisa mengikuti seleksi kemampuan dasar yang digelar pada awal tahun mendatang. “Ujian SKD kalau pusat 27 Januari sedangkan Jatim mulai 8 Februari,” katanya.