Logo

Abaikan Prokes, Sejumlah Toko di Probolinggo Diancam Ditutup

Pelayan dan Pembeli Tak Kenakan Masker
Reporter:,Editor:

Minggu, 09 May 2021 02:00 UTC

Abaikan Prokes, Sejumlah Toko di Probolinggo Diancam Ditutup

DISANKSI. Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Probolinggo memberikan sanksi bagi masyarakat yang tak mengenakan masker, Sabtu malam, 8 Mei 2021. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Seiring meningkatnya animo masyarakat yang datang ke pusat-pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, sejumlah pengunjung dan beberapa karyawan toko di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo diketahui abai protokol kesehatan.

Itu terpantau saat Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Probolinggo menggelar operasi yustisi, Sabtu malam, 8 Mei 2021.

Kebanyakan pelanggar tak mengenakan masker karena lupa dan sebagian membawanya namun tidak dipakai. Mereka yang melanggar langsung dikenai sanksi sosial oleh Satgas.

Sanksi sosial yang diberikan pun berbeda, ada yang dikenai sanksi push up di tempat hingga membaca surat Al Fatihah.

BACA JUGA: Razia Prokes Menjelang Lebaran, Antrean Pembeli di Pusat Belanja Ditertibkan

Koordinator Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menyebutkan operasi digelar guna mencegah penyebaran Covid-19.

Dalam operasi kali ini, beberapa lokasi yang menjadi sasaran penertiban oleh petugas, yakni tiga lokasi pusat perbelanjaan terbesar yang ada di Kraksaan dan sebagian lainnya di sejumlah pertokoan setempat.

"Untuk pusat perbelanjaan seperti di Diva, Delta, dan Soponyono semuanya sudah (memenuhi) protokol kesehatan, karena pengelolanya telah menerapkannya," kata Ugas.

Namun demikian, untuk sejumlah toko pakaian di wilayah Kraksaan masih ditemukan ada yang tidak memenuhi protokol kesehatan.

Beberapa karyawan di pertokoan setempat diketahui tak menggunakan  masker saat melayani pelanggan. Teguran dan peringatan pun diberikan.

BACA JUGA: Pasar Tugu Kota Probolinggo Kembali Dibuka, Wali Kota Imbau Warga Taat Prokes

“Kami ultimatum, baik pedagang dan karyawannya, jika tidak menerapkan protokol kesehatan, maka kami tak segan akan menutup tokonya," kata Ugas.

Ugas juga meminta pemilik toko agar tidak mengizinkan pengunjung yang tidak menggunakan masker saat hendak berbelanja.

Sekadar informasi, dalam operasi yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB Sabtu malam tersebut, petugas juga melakukan tes usap antigen bagi para pelanggar. Ada sekitar 21 pelanggar yang dites usap antigen dan hasilnya negatif seluruhnya.