Logo

Tim TAA Polda Jatim Diterjunkan Cari Penyebab Kecelakaan

Reporter:,Editor:

Senin, 22 October 2018 13:44 UTC

Tim TAA Polda Jatim Diterjunkan Cari Penyebab Kecelakaan

Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jawa Timur melakukan olah TKP. Foto : Khaesar Utomo

JATIMNET.COM, Surabaya – Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jatim turun tangan ke lokasi kecelakaan di perlintasan kereta api di Jalan Pagesangan II yang melibatkan KA Sri Tanjung dengan Pajero dan menewaskan tiga orang.

Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim Kompol Dadang Kurnia menjelaskan diterjunkannya TAA Polda Jatim untuk membantu Satlantas Polrestabes Surabaya melakukan penyidikan penyebab kecelakaan KA Sri Tanjung dengan Pajero.

Baca Juga : Dishub Jatim Ogah Disalahkan Minimnya Perlintasan Sebidang

Menurutnya penyidik dari Satlantas Polrestabes Surabaya membutuhkan beberapa data maupun faktor penyebab kecelakaan. "Pengumpulan data ini akan dijadikan bahan oleh Satlantas Polrestabes Surabaya," jelasnya, Selasa, 22 Oktober 2018.

Sejauh ini Dadang belum bisa memberi komentar terkait temuan dari TAA lantaran timnya hanya memberi bantuan kepada Satlantas Polrestabes Surabaya.

Lebih jauh Dadang menegaskan TAA Polda Jatim diterjunkan untuk memperoleh data terkait fungsi fasilitas di lokasi kejadian, seperti fungsi rel kereta, bagaimana jalannya kereta, fungsi rambu-rambu dan keberadaan petugas.

"Semua sudah lengkap, artinya rambu ada seperti rambu peringatan. Tetapi penjaga palang pintu kereta di sini hanya sukarelawan, dan tidak memiliki institusi resmi," kata Dadang.

Sementara, Kanit Laka Polrestabes Surabaya AKP Gusti Ketut Antara memaparkan bahwa sejauh ini tiga orang masih diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi. Ketiganya adalah dua petugas perlintasan kereta api yang merupakan sukarelawan, dan satu pengendara.

"Petugas perlintasan sebidang (penjaga palang pintu) di sini swadaya dari masyarakat. Tentunya mereka tidak memiliki Standard Operation Procedure (SOP/ standar operasi kerja). Jadi pertanyaan kita sebatas, apakah klakson kereta sudah berbunyi,” ungkapnya

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara klakson kereta sudah berbunyi, namun jaraknya terlalu dekat dengan perlintasan kereta. Sedangkan lonceng yang ada di perlintasan telah rusak atau tidak berfungsi sejak sebulan lalu.

Sementara kondisi jalan di Pagesangan II atau lokasi kecelakaan mengalami kemacetan lantaran tim dari TAA Polda Jatim menutup jalan untuk pengumpulan data sekitar pukul 09.00 WIB. Baru empat jam kemudian Tim TAA Polda Jatim membuka akses jalan untuk pengumpulan data di lokasi kecelakaan.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan melibatkan KA Sri tanjung dengan Pajero bernopol W 1165 YV, Minggu 21 Oktober 2018 sekitar pukul 14.00 WIB. Diduga mobil Pajero hendak melintas dari arah barat, sedangkan kereta melintas dari arah utara. Adapun jalan perlintasan sebidang di Jalan Pagesangan II tidak dilengkapi dengan palang pintu.

Akibatnya KA Sri Tanjung langsung menghantam mobil Pajero warna hitam itu hingga terseret 3-5 meter. Tiga penumpang di dalam mobil Pajero tewas seketika di lokasi kejadian.