Selasa, 02 March 2021 12:20 UTC

VAKSIN: Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat meninjau langsung pelaksanaan vaksin ratusan ASN di pendopo Graha Majatama, Pemkab Mojokerto, Selasa 2 Maret 2021. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak 900 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Mojokerto dilakukan vaksinasi Sinovac untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Selasa, 2 Maret 2021.
Vaksinasi masal tahap kedua ini, memasuki gelombang pertama, dengan target total 2.386 ASN dan 9.179 pengajar baik swasta maupun negeri.
"Jadi hari ini vaksinasi untuk pelayanan publik, khusus untuk karyawan karyawati lingkup Setda sejumlah 900 orang. Prosesnya sangat cepat dan akan rampung hari ini juga, karena sudah disiapkan enam tim," ungkap Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat didampingi Pj. Sekdakab Didik Chusnul Yakin.
Pemimpin perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini, menambahkan untuk masyarakat umum sendiri masuk ditahap ketiga penyaluran ketiga dari pemerintah provinsi dengan jumlah perkiraan total yang bisa menyasar 46 ribu orang.
Baca Juga: Bupati Mojokerto Ikfina Janji Tak Ikuti Jejak Korupsi Suami
"Jumlah tersebut sudah ditentukan Kemenkes, untuk selanjutnya didistribusikan oleh Pemda. Kita punya 41 faskes yang sudah siap, terdiri dari 27 puskesmas, 11 rumah sakit dan tiga klinik," paparnya.
Dirinya tak menampik, fenomena penolakan yang terjadi dimasyarakat. Hanya saja, lanjut ia, pihaknya sebagai pemerintah harus bersikap bijak akan penerimaan ataupun penolakan terhadap vaksinisasi oleh masyarakat.
"Penolakan itu pasti ada, kita tidak bisa memaksa itu hak masing-masing. Jadi harus dilakukan pendekatan, cuman memang diutamakan yang sangat bersedia divaksin," tandasnya.
Sementara, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Kabupaten Mojokerto Langit Kresna Janitra menambahkan, target vaksinasi gelombang kedua dalam penyaluran tahap pertama dipastikan bisa selesai dalam pekan ini.
Baca Juga: 901 Anggota Polisi dan ASN di Polres Mojokerto Jalani Vaksinasi Tahap Dua
Diantaranya, OPD, perangkat desa, hingga tenaga pengajar. Total ada 1.287 vial yang dimiliki Dinkes Kabupaten Mojokerto saat ini, dan akan diberikan ke 11.583 yang tercatat menjadi sasaran.
"Untuk satu vial-kan bisa buat sepuluh orang, tiap hari kita lakukan vasinisasi. Terakhir nanti sasaran sebanyak 9.179 guru yang akan divaksin," bebernya.
Lanjut dia, proses vaksinasi ini sama seperti tahap pertama. Yakni, dibagi menjadi empat. Diantaranya registrasi, skrining, vaksinasi, dan observasi. Proses vaksinasi masal bisa diselesaikan dengan cepat, namun yang terkendala di bagian observasi.
"Sebab kan observasi harus tunggu 30 menit, makanya yang buat lama di proses akhir itu. Untuk menentukan bisa apa tidak langsung divaksin, kalau ada yang tensinya naik otomatis ditunggu sampai turun dulu," tandasnya.
