Sabtu, 19 March 2022 09:40 UTC
PELATIHAN: Salah seorang warga Kota Mojokerto yang mendapat pelatihan dari DiskopUKMperindag Kota Mojokerto saat melakukan pemotongan besi dengan gerinda, Sabtu 19 Maret 2022. Foto: Diskominfo Kota Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak 80 warga Kota Mojokerto mendapat Pelatihan Pengelasan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto, Sabtu 19 Maret 2022.
Baru dilatih selama dua hari, peserta pelatihan sudah berhasil membuat dua jenis produk, yakni rak barang dan rak tanaman susun.
"Total peserta yang kami latih ada 80 orang semuanya laki- laki, kita bagi menjadi dua gelombang masing- masing 40 orang selama tiga hari. Ini hari kedua mereka dilatih dan sudah bisa membuat dua jenis produk," kata Ani Wijaya Kepala DiskopUKMperindag, Sabtu 19 Maret 2022.
Selain diberikan pelatihan teknis, peserta pelatihan juga diberikan bekal membuat design produk serta cara menghitung harga pokok penjualan.
Baca Juga: Diskopukmperindag Kota Mojokerto Guyur Ribuan Liter Minyak Goreng Bagi Warganya
Sementara, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau pelatihan yang bertempat di Rest Area Gunung Gedangan tersebut menjelaskan, saat ini Menteri Dalam Negeri dan LKPP telah menyepakati belanja APBD 40 persen untuk produk UMKM.
Dikatakan Wali Kota, kebijakan belanja APBD 40 persen untuk produk UMKM memberikan angin segar bagi pelaku UMKM ditengah lesunya sektor ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Tentu ini akan membawa dampak positif bagi kebangkitan UMKM, termasuk pengelasan ini, kebutuhan Pemerintah terkait rak - rak ini kan bisa dicukupi semua dari pelaku UMKM," jelas Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Ditambahkan Ning Ita jika kebutuhan Pemerintah Daerah ini bisa dipenuhi oleh pengrajin- pengrajin asli Kota Mojokerto maka ekonomi masyarakat di Kota Mojokerto akan bergerak.
