Logo

636 Sapi di Kota Probolinggo Terpapar PMK

Reporter:,Editor:

Senin, 13 June 2022 13:00 UTC

636 Sapi di Kota Probolinggo Terpapar PMK

Peninjauan. Wali Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat mengecek ternak sapi warga. Foto : Diskominfo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kota Probolinggo mencatat, per 12 Juni 2022 sebanyak 636 ternak sapi milik warga terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Data per 12 Juni 2022 tersebut, merupakan hasil pendataan dari sejumlah kecamatan wilayah Kota Probolinggo. Dimana untuk rinciannya, Kecamatan Wonoasih terdapat 284 kasus, Kecamatan Kademangan 110 kasus, Kecamatan Kedopok 211 kasus, Kecamatan Kanigaran 31 kasus. Sedangkan di Kecamatan Mayangan, nihil kasus PMK.

Meski demikian, untuk populasi ternak sapi warg yang telah dinyatakan sembuh penyakit mulut dan kuku, tercatat sudah ada sebanyak 187 kasus, sementara yang mati 4 kasus dan potong paksa 2 kasus.

Guna memastikan penanganan PMK berjalan baik, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin lakukan pemantauan ke sejumlah titik peternakan sapi warga, Senin 13 Juni 2022 siang. 

Baca Juga: Tangani PMK, Kementan Realokasi Anggaran Rp 180,78 Miliar

Setidaknya ada 7 titik lokasi, peternakan sapi warga yang didatangi Wali Kota Hadi. Disamping mengecek langsung kondisi sapi-sapi yang ada, ia juga membagikan disinfektan bagi para peternak.

"Banyak masukan dari warga maupun dokter hewan di lapangan, terkait minimnya obat-obatan dan vaksin hewan. Mudah-mudahan segera ada solusi, sehingga dalam penanganan PMK, tidak lagi menjadi beban bagi peternak karena kami bakal ambil alih mengenai biayanya,” katanya.

Meski demikian, Hadi mengimbau para peternak, untuk selalu menjaga kebersihan hewan dan kandang. Hal tersebut sebagai upaya pencegahan, serta meminimalisir penyebaran PMK pada hewan ternak.

"Selain itu, jangan menjual sapinya secara tiba-tiba, dimana dapat merugikan mereka. Segera melapor pada DPKPP agar petugas bisa segera turun ke lapangan, untuk memantau perkembangan dari penyakit ternaknya,"pesan Hadi. 

Wali Kota Hadi mengingatkan masyarakat, agar tidak perlu khawatir, karena tingkat kesembuhan hewan terpapar PMK cukup tinggi. Ia menegaskan, wabah PMK tidak menular ke manusia dan dagingnya masih bisa dikonsumsi, dengan memperhatikan cara memasak yang dianjurkan.

"Jangan takut mengonsumsi daging sapi yang ada di pasaran. Stok daging yang ada di Kota Probolinggo, sejauh ini aman dan layak dikonsumsi," Hadi memungkasi.