JATIMNET.COM, Pacitan – Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah penyakit hepatitis A telah menular kepada 577 warga di delapan kecamatan.

Diterangkan kepala Dinkes Kabupaten Pacitan, Eko Budiono delapan kecamatan yang terserang virus hepatitis A adalah Kecamatan Sudimoro dengan jumlah pasien sebanyak 377, Sukorejo 60 pasien, Ngadirojo 63 pasien, Wonokarto 19 pasien, Tulakan 42 pasien, Bubakan 10 pasien, Tegalombo empat pasien, dan Arjosari dua pasien.

“Penyakit ini berawal dari seorang warga di Kecamatan Sudimoro yang terjangkit hepatitis A dengan kondisi badan sudah menguning,” katanya Rabu 26 Juni 2019.

BACA JUGA: Penularan Virus Hepatitis A di Pacitan melalui Air dan Makanan

Dia menambahkan hampir seluruh daerah yang terjangkit hepatitis A mayoritas di daerah pegunungan yang minim air bersih. Sehingga jika satu sumber air sudah tercemar, maka pola penularannya semakin cepat.

“Kemungkinan penularan ini karena perilaku warga yang kurang disiplin terkait dengan kebersihan saat buang air. Terlebih penularannya terjadi person to person,” Eko Budiono menambahkan.

Berdasarkan pantauan dari Dinkes Kabupaten Pacitan hingga kemarin (Selasa 25 Juni) beberapa puskesmas dan rumah sakit ada peningkatan jumlah pasien. Menurutnya penyakit tersebut sudah semakin menyebar.

BACA JUGA: Penularan Virus Hepatitis A di Pacitan melalui Air dan Makanan

Namun sejauh ini penanganan pasien hepatitis A masih dititikberatkan pada puskesmas masing-masing kecamatan. Pasalnya beberapa pasien lebih memilih untuk dirawat dekat dengan rumah dan keluarganya.

“Jika memang ada rujukan ke rumah sakit maka akan dipindahkan, namun secara teknis saat ini masih bisa dirawat di Puskesmas,” terangnya.

Hepatitis A sebenarnya sudah pernah menyerang Pacitan pada tahun 2014. Namun jumlah warga yang terjangkit hanya berjumlah puluhan di daerah Ngadirojo saja.

“Tidak sampai kuning dan memang secara teoritis lima tahun kemudian bisa muncul kembali,” Eko menutup konfirmasi.