Logo

5 Pasien Positif Covid-19 Sembuh, Ini Harapannya

Reporter:,Editor:

Rabu, 25 March 2020 02:15 UTC

5 Pasien Positif Covid-19 Sembuh, Ini Harapannya

MEDIS: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan teleconfrence dengan salah seorang tenaga medis yang menangani COVID-19. Foto: Baehaqi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Lima orang pasien positif Corona Virus atau Corona Virus Disease (COVID-19) yang ada di Jawa Timur dinyatakan konversi negatif atau sudah sembuh.

Satu diantaranya tenaga medis RSUD Dr Soetomo, dr Markus. Saat video testimoninya ditampangkan di Gedung Negara Grahadi, Selasa 24 Maret 2020 petang, sang dokter anastesi ini mengutarakan harapannya kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Terutama bagi tenaga medis sepertinya yang kini telah berjuang menyembuhkan pasien. 

"Kami berharap kepada bu gubernur agar tidak lupa mempunyai kegiatan rumah singgah buat kami, tenaga medis, sehingga tidak khawatir ketika kerja kemudian pulang membawa virus dan menulari keluarga," ujar Markus.

BACA JUGA: Khofifah: Gedung Diklat Bisa Jadi Alternatif Isolasi Pasien Covid-19

Pihaknya pun mempunyai harapan baru yakni Jawa Timur mempunyai rumah sakit khusus infeksi. Terutama di Surabaya. "Saya yang bertanya-tanya kepada satgas Covid-19 agar segera terlaksana yaitu ada rumah sakit khusus infeksi ada di Surabaya," terangnya.

Sementara untuk RSUD Dr Soetomo yang saat ini menjadi salah satu rumah sakit rujukan utama pasien Covid-19, Markus minta segera ada perbaikan.

"Saya dengar RS Soetomo akan diperbaiki dilengkapi alat-alat. Saya kira penting karena kita harus siap menghadapi infeksi yang mengarah gejala berat," tuturnya.

BACA JUGA: Cegah Covid-19, Sanitizer Chamber Dipasang di Berbagai Fasilitas Umum di Surabaya

Dirinya juga mengungkapkan adanya tes massal, sehingga masyarakat bisa mengetahui statusnya. Dengan begitu, masyarakat mempunyai tanggung jawab bagi yang dinyatakan positif dan dapat mengisolasi diri di rumah. 

Markus menilai hal yang tidak kalah penting adalah sosialisasi menjaga diri kepada masyarakat agar tidak ikut menghadiri perkumpulan banyak orang, menjaga diri, mengisolasi diri di rumah. Mengingat virus rentan menulari orang, terutama orang yang sudah tua.