JATIMNET.COM, Jombang – Nuansa estetik begitu jelas terlihat di halaman rumah Mohamad Masrur (48) di Perum Citra Raya, Desa Pandanwanggi, Kecamatan Diwek, Jombang.

Puluhan pohon berukuran mini dalam pot yang tertata rapi menghiasi halaman yang lebih cocok disebut sebagai galeri bonsai ini.

Sejumlah bonsai di sana merupakan hasil karya tangan dingin Masrur selama puluhan tahun. Tidak hanya menjadi daya tarik visual, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi.

"Tanaman berbagai jenis ini bernilai tinggi, saya sudah menekuni 20 tahun. Berbagai macam jenis bonsai yang saya miliki di antaranya bonsai ulmus mikro Thailand, cemara sargenti, hingga beringin dollar dengan usia antara 10 hingga 20 tahun," ucap Masrur saat ditemui di kediamannya Jumat, 18 Juli 2025.

BACA: Geliat Bonsai di Gresik, dari Hobi Jadi Cuan Ratusan Juta

Karya seni tanamannya kini sudah membuahkan hasil, pencapaian perawatannya selama ini tidaklah sia-sia. Bahkan, bonsai jenis santigi pernah terjual hingga tembus jutaan rupiah saat dipamerkan di acara bonsai Bojonegoro.

"Bonsai ini memang investasi jangka panjang. Semakin tua dan bagus bentuknya, nilainya bisa terus naik," imbuhnya.

Oleh karena itu, Masrur yang kerap menjadi juri dalam berbagai kontes bonsai merawat tanaman hiasnya secara rutin setiap hari.

Aktivitas ini bukan pekerjaan mudah, karena membutuhkan perhatian khusus.  Mulai dari, penyiraman yang tepat dan pemupukan berkala.

"Kemudian kita merawat, pembentukan cabang dan ranting, pemilihan media tanam khusus atau campuran pupuk kambing, pasir malang, dan sekam. Kemudian, untuk mendapatkan bentuk yang ideal, butuh kesabaran ekstra. Di sini membentuk satu lengkungan batang saja bisa memakan waktu berbulan-bulan," jelasnya.

BACA: Dispertan Gresik Percepat Informasi TI Pertanian Melalui Kontes Bonsai Skala Nasional

Sebagai penghobi bonsai, ia bersama beberapa tetangganya mulai belajar seni bonsai. Kemudian, menjadikan kawasan Perum Citra Raya sebagai pusat pengembangan bonsai di Jombang.

Bagi warga yang tertarik dengan bonsai disarankan  memilih bibit berkualitas dan juga tahu karakter sesuai jenis tanamannya.

"Saya senang bisa berbagi ilmu. Bonsai ini bukan sekadar hobi, tapi juga pelestarian alam dalam bentuk miniatur. Dari karakter tanaman inilah jangan sampai tergiur harga murah. Investasi di awal akan terbayar dengan hasil yang memuaskan," pungkasnya.