Logo

13 Orang Pegawainya Confirmed Covid-19, BPKAD Ponorogo Lockdown

Reporter:,Editor:

Senin, 30 November 2020 07:00 UTC

13 Orang Pegawainya Confirmed Covid-19, BPKAD Ponorogo <em>Lockdown</em>

KANTOR BPKAD PONOROGO: Kantor BPKAD Ponorogo terpaksa di lockdown, karena terdapat 13 orang pegawainya terkonfirmasi Covid-19, Senin 30 November 2020. Foto: Gayuh.

JATIMNET.COM, Ponorogo – Kasus konfirm Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Ponorogo semakin meningkat seiring berubahnya status yang tadinya zona kuning kini menjadi oranye. 

Kasus terbaru adalah adanya klaster perkantoran di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Ponorogo. 

Dalam klaster tersebut menurut data Dinkes sudah ada 13 orang terkonfirmasi Covid-19. Sedangkan satu orang yang pertama kali menularkan telah meninggal dunia pada Selasa 24 November lalu.

“Yang bersangkutan sehabis pulang dari Bogor, dan sempat mengeluhkan sakit tetapi tetap masuk kantor, sehingga menularkan kepada teman lain yang satu ruangan,” kata Sekretaris Daerah Ponorogo, Agus Pramono, Senin 30 November 2020.

BACA JUGA: Masuk Zona Oranye, Dindik Ponorogo Tidak Menambah Jumlah Sekolah Melakukan PTM

Ia menerangkan saat ini kantor BPKAD telah dilakukan lockdown total sejak Kamis 26 November Kemarin. Meski begitu pelayanan terkait dengan BPKAD tidak akan berhenti total.

Namun, akan tetap berjalan dengan mengalihkan kepada bidang yang lain ataupun dengan sistem dalam jaringan. “13 orang tersebut semuanya bidang pendapatan,” ungkap Agus.

Agus menuturkan beberapa staf BPKAD lainnya juga sudah dilakukan rapid tes, bahkan yang merasa kontak erat dengan 13 orang tersebut maupun almarhum ia minta untuk segera melaporkan dan berkoordinasi dengan Dinkes.

BACA JUGA: Masuk Zona Oranye, Tingkat Kesembuhan Pasien Positif Covid-19 di Ponorogo Capai 91,4 Persen

“Contohnya beberapa bagian dari umum yang kontak erat dengan mereka sudah ada yang melapor ke Dinkes,” tutur Agus. 

Data dari Dinkes diketahui jumlah kasus confirm Covid-19 di Ponorogo saat ini sudah mencapai 661 pasien. Dimana 63 diantaranya masih tercatat menjadi kasus aktif atau masih menjalani perawatan dan isolasi baik di rumah sakit maupun selter.

Sedangkan kasus sembuh pasien Covid-19 ada sebanyak 571 orang dan 27 orang dinyatakan meninggal akibat Covid-19. “13 orang tersebut saat ini tanpa gejala semua,” pungkas Agus.