Logo

12 Warga Madiun Menderita DBD, Satu Meninggal  

Reporter:,Editor:

Jumat, 24 January 2020 09:50 UTC

12 Warga Madiun Menderita DBD, Satu Meninggal  

FOGGING DBD. Pengasapan (fogging) di Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Jum'at, 24 Januari 2020. Foto: Nd.Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Madiun bertambah. Sejak awal Januari 2020 hingga pekan ketiga Januari ini tercatat sudah ada 12 orang yang menderita DBD.

“Yang meninggal satu,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (P2P Dinkes) Kabupaten Madiun Amam Santosa, Jumat, 24 Januari 2020.

Ia memprediksi potensi penyakit yang disebabkan oleh virus melalui perantara nyamuk aedes aegypti ini akan terus meningkat. Hal ini seiring dengan berlangsungnya musim hujan. Genangan air yang ada di sekitar permukiman bisa tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.

BACA JUGA: Seorang Anak di Madiun Meninggal akibat Demam Berdarah

Pihak Dinkes berharap warga lebih memperhatikan kebersihan lingkungan untuk memutus mata rantai perkembanganbiakan nyamuk di kawasan permukiman.

“Kalau untuk fogging (pengasapan) hanya membunuh nyamuk dewasa dan tidak memberantas sarangnya,” ujar Amam.

Selain peningkatkan kebersihan lingkungan, kesehatan warga juga perlu menjadi perhatian. Upaya ini untuk meningkatkan daya kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang virus DBD. Cara yang dapat dilakukan dengan makan makanan yang mempunyai nilai gizi seimbang dan istirahat yang cukup.

“Kalau kekebalan tubuh bagus, Insya Allah tidak mudah terserang virus (DBD). Tapi, tetap harus waspada,” kata Amam.