Minggu, 21 October 2018 00:00 UTC
Pemerintah akan memerbanyak kapal perintisan untuk memerkuat PT Pelni yang sudah ditunjuk sebagai operator tol laut. FOTO: DOK.
JATIMNET.COM, Lamongan – Kementerian Perhubungan telah memesan 100 kapal pendukung tol laut yang berjenis kapal perintis, peti kemas, ternak dan rede untuk melayani transportasi laut di Indonesia.
BACA JUGA : Pemerintah Bebaskan Biaya Jalan Tol Suramadu
“Kami (Kemenhub) membangun 100 kapal perintis dan tol laut,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke PT Daya Radar Utama (DRU), di Lamongan, Antara, Sabtu 20 Oktober 2018.
Budi menambahkan 100 kapal ini nantinya akan menggantikan kapal-kapal yang sudah dioperasikan oleh Pelni, Djakarta Lloyd dan beberapa perusahaan pelayaran lain. Dia berharap bulan Desember mendatang seluruh kapal sudah bisa beroperasi.
BACA JUGA : Tanjung Emas Jadi Proyek Percontohan Pelabuhan Steril
“Tol laut ini adalah tantangan bagi kita untuk memastikan disparitas harga itu terjadi suatu perbaikan, oleh karenanya tol laut ini akan kita lengkapi,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus Purnomo menjelaskan saat ini PT Daya Radar Utama Lamongan sedang mengerjakan pembangunan delapan unit kapal perintis berbobot 2.000 GT dan lima unit kapal jenis peti kemas berkapasitas 100 TEUs,
BACA JUGA : Agung Dapat Penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda dari Kemenhub
Dari jumlah kapal yang dibangun di galangan kapal PT DRU, dua unit kapal Perintis 2.000 GT telah selesai secara fisik dan sedang menunggu mobilisasi.
“Kapal-kapal yang sedang dibangun ini bagian dari program pengadaan 100 unit kapal pendukung tol laut pesanan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub yang akan dioperasikan guna mendukung armada kapal perintis dan kapal tol laut yang sudah ada,” ujarnya.
Adapun Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub menargetkan seluruh kapal yang dibangun di galangan milik PT DRU dapat dioperasikan pada awal 2019. Diharapkan kapal-kapal tersebut siap untuk difungsikan guna mendukung Nawa Cita Pemerintahan Joko Widodo.
“Pemerintah berharap melalui pembangunan kapal pendukung tol laut akan lebih meningkatkan konektivitas antar pulau di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, juga akan meningkatkan roda perekonomian secara nasional serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” katanya.