Logo

10 Paket Narkoba Diamankan di Depan Lapas Pemuda Madiun

Terdiri dari sabu, ganja, ekstasi, dan pil dobel L
Reporter:

Rabu, 15 June 2022 05:40 UTC

10 Paket Narkoba Diamankan di Depan Lapas Pemuda Madiun

Ilustrasi

JATIMNET.COM, Madiun – Sebanyak 10 paket narkoba berbagai jenis diamankan di depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIA Madiun, Senin, 13 Juni 2022. Paket barang terlarang itu terdiri dari 666,08 gram sabu, 60 gram ganja, 100 butir ekstasi, dan 20 butir pil dobel L.

Kepala Lapas IIA Madiun Ardian Nova Christiawan mengatakan bahwa paket narkoba itu diduga akan diselundupkan ke dalam penjara. Dugaan itu bermula dari kecurigaan petugas kepada dua orang saat melintasi pos penjagaan Lapas.

BACA JUGA : Ditangkap saat Bungkus Sabu, Residivis di Situbondo Kembali Masuk Bui

Di pos utama itu, mobil Suzuki Ertiga yang ditumpangi dua pria berinisial MF dan AP dihentikan. Lantas, petugas menanyakan tentang keperluan dan pihak yang akan ditemui di Lapas Pemuda. Namun, di depan petugas pria yang berlagak sebagai pengunjung itu kikuk saat menjelaskan maksud kedatangannya.

Mengetahui gelagat mencurigakan, petugas pos jaga melakukan koordinasi internal. Selain itu, juga menghubungi petugas Satreskoba Polres Madiun Kota. Penggeledahan akhirnya dilakukan. Adapun hasilnya ditemukan bungkusan yang mencurigakan.

Bungkusan itu diletakkan di bawah bangku bagian belakang mobil Suzuki Ertiga yang ditumpangi dua pria berinisial MF dan AP. Adapun isinya diduga narkoba. “Barang (yang diduga narkoba) dan dua orang diamankan polisi,” kata Ardian, Rabu, 15 Juni 2022.

Selain berkoordinasi dengan polisi, ia menyatakan bahwa pihaknya juga melaporkan upaya penggagalan dugaan penyelundupan narkoba ke Lapas ke Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur.

BACA JUGA : Dua Napi Lapas Pemuda Madiun Palsukan Transaksi Jual Beli Barang

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Zaeroji, mengatakan bahwa dalam perkara ini pihaknya menyerahkan upaya hukum kepada polisi. “Namun, kami belum bisa mengungkapkan hasilnya, karena penyidik (polisi) sedang mendalami motif dan jaringan yang terlibat,” ujar Zaeroji. 

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan toleransi terhadap segala jenis penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkotika. Pihaknya siap bersinergi dengan TNI/ Polri untuk menciptakan satker jajaran yang bebas dari narkotika.