Selasa, 19 October 2021 23:00 UTC
Toko Kelontong di Surabaya sudah mulai ada peningkatan naik kelas. Grafis: Gilang
PEMKOT SURABAYA meluncurkan program baru dalam dunia perdagangan, yakni Sinau Kelontong Surabaya (SKS). Kolaborasi pun dilakukan yakni SRC (Sampoerna Retail Community). Kolaborasi ini menjadi momentum kebangkitan toko kelontong, sekaligus kenaikan kelas dari tradisional menuju toko modern dan digital.
“Insyallah semua toko kelontong di Surabaya akan diajarkan dalam melakukan peningkatan penjualannya. Kita berkolaborasi dengan PT SRCIS melakukan pendampingan toko kelontong, karena bagaimana pun kemajuan teknologi ini sangat berpengaruh betul pada penjualan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, belum lama ini, Selasa 12 Oktober 2021.
Selain itu, Wali Kota Eri juga memastikan bahwa dalam membangun Kota Surabaya ke depannya, akan berkolaborasi dengan semua elemen dan berbagai stakeholder. Bagi dia, ini penting untuk melakukan percepatan-percepatan, sehingga pemkot membuka diri untuk melakukan kolaborasi demi kepenting warga Kota Surabaya.
Baca Juga: Gandeng SRC, Toko Kelontong Surabaya Kini Naik Kelas
“Jadi, SRC ini akan kita sinergikan dengan e-peken yang sudah kita buat. Ini bukan persaingan, tapi kita bersinergi untuk membina dan meningkatkan UMKM-nya Kota Surabaya. Makanya, kalau ada toko kelontong yang masih belum terdata atau belum terdaftar, silahkan daftar lewat aplikasi e-peken dan melaporkan kepada lurah dan camat untuk dimasukkan ke dalam data kami,” ujar Wali Kota Eri
SRC sendiri sudah melakukan kerjasama dengan 1.530 toko kelontong, tersebar di 12 Kecamatan yang di di Kota Pahlawan. Ke depan ada kelas edukasi, seperti bagaimana melakukan penataan toko supaya rapi, bersih, terang dan membuat konsumen saat berbelanja merasa nyaman.
“Bahkan, ke depan juga akan ada edukasi tentang digitalisasi, seperti berbelanja dengan aplikasi, menyediakan promosi untuk konsumen dan berbagai edukasi lainnya. Sedangkan kelas-kelasnya itu nanti akan ada kombinasi antara daring maupun dilihat langsung ke lapangan,” kata Direktur SRCIS Rima Tanago. (ADV/Inforial)
