Logo

1.160 Kuota Beasiswa Disediakan Bagi Pelajar Penghafal Kitab Suci

Reporter:,Editor:

Rabu, 09 March 2022 13:00 UTC

1.160 Kuota Beasiswa Disediakan Bagi Pelajar Penghafal Kitab Suci

Grafis Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya membuka Seleksi Penerimaan Beasiswa bagi Pelajar Penghafal Kitab Suci. Program beasiswa tersebut diberikan kepada para pelajar di Kota Pahlawan pada jenjang TK, SD, hingga SMP.

Program beasiswa bagi pelajar tersebut diharapkan bisa memunculkan calon pemimpin yang memiliki akhlakul karimah dari setiap agama.

“Jadi, beasiswa ini diberikan kepada pelajar dari semua agama. Semoga dengan adanya seleksi beasiswa penghafal kitab suci ini, Surabaya akan banyak anak-anak yang bisa menghafalkan kitab suci dan bisa menjalankan makna kitab suci dalam kehidupan sehari-harinya,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu 9 Maret 2022.

Sementara Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh menyebutkan jika saat ini terdapat 1.792 pelajar di Kota Pahlawan yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Seleksi Penerimaan Beasiswa bagi Pelajar Penghafal Kitab Suci.

Baca Juga: Beasiswa Penghafal Kitab Suci Dorong Siswa Lebih Berprestasi dan Berakhlak

Sedangkan untuk kuota yang disediakan adalah sebanyak 1.160 pelajar. “Langkah ini merupakan misi untuk mewujudkan SDM yang unggul, berkarakter, dan religius, serta berbudaya dalam bingkai kebhinekaan,” kata Yusuf.

Dengan adanya pemberian beasiswa penghafal kitab suci ini, diharapkan dapat melahirkan generasi emas yang mencintai dan mengamalkan kitab suci dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan ikhtiar mulia untuk memberikan apresiasi kepada pelajar di Kota Surabaya, program ini dapat terus dilakukan hingga membawa dampak positif bagi penerima beasiswa,” ia menuturkan.

Di lain pihak, Pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kota Surabaya Yordan M. Batara-Goa mengatakan bahwa program beasiswa penghafal kitab suci ini sangat baik, karena mengayomi semua agama.

Baca Juga: Gandeng Kemenag Kota Surabaya, Dispendik Mulai Tahapan Jalur Prestasi Penghafal Kitab Suci

“Ini adalah cermin pelaksanaan Pancasila di Negara kita, bahwa pemerintah betul-betul berusaha agar semua agama diperhatikan, diayomi, dan juga diapresiasi,” kata Yordan.

Menurutnya, program ini harus menjadi percontohan bagi daerah yang lainnya, agar Pancasila bisa terimplementasi dengan baik.

“Meskipun tradisi menghafal kitab tidak dominan di tempat kami, tapi kami mencari alternatif lain. Pada akhirnya, ayat hafalan atau ayat-ayat kitab yang dihafal adalah solusi yang paling bisa digunakan, sesuai dengan materi pembelajaran yang diikuti dan disesuaikan dengan kurikulum sekolah,” ia mengungkapkan.