Senin, 01 November 2021 03:40 UTC
Festival Jalur Rempah Titik Simpul Jawa Timur yang dibuka di Mojokerto, Senini 1 November 2021. Foto: Humas Pemkot Mojokrto
JATIMNET.COM, Mojokerto - Festival Jalur Rempah Titik Simpul Jawa Timur resmi dimulai untuk dibuka. Hal tersebut ditandai dengan berlangsungnya workshop “Rempah Masa Depan Kita” sebagai kegiatan pembuka dari serangkain acara tersebut.
Agenda tersebut rencananya akan berlangsung dari tanggal 1-3 November 2021, bertempat di Hotel Ayola, Kota Mojekerto. Selain workshop, agenda kegiatan dalam rangkaian festival tersebut yaitu pameran komoditi rempah, diskusi praktisi rempah, dan festival perahu naga "Susur Sungai Berantas" sebagai penutup.
Tidak hanya Kota Mojokerto, tahun ini terdapat tiga titik pelaksanaan festival jalur rempah titik simpul Jawa Timur, yaitu Surabaya dan Kediri. Ketiga lokasi tersebut dipilih karena wilayahnya di lintasi sungai brantas. Di mana oleh sejarah tercatat sebagai sungai yang memiliki peran cukup besar dalam transportasi perdagangan rempah.
Sedangkan tujuan diadakannya festival ini adalah untuk kembali mengenalkan kepada masyarakat, terutama generasi muda akan kekayaan rempah di Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa di masa kerajaan, kekayaan rempah menjadi sebuah daya tarik saat itu. Nusantara tumbuh sebagai wilayah yang memiliki peran signifikan dalam perdagangan rempah dunia.
Bahkan kedatangan Belanda juga bermula dari ketertarikan terhadap rempah di tanah air. Rempah bagaiakan "emas hijau" yang begitu berharga, karena memang fungsi dan kegunaannya yang beragam dan esensial, baik dalam makanan ataupun obat-obatan.
"Kekayaan rempah di tanah air ini sebagai salah satu warisan nenek moyang, yang seharusnya dapat dilestarikan dan dikembalikan kejayaannya", ujar Zakaria Kasimin, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim) saat membuka hari pertama workshop, Senin 1 November 2021.
Pihaknya berharap generasi muda dapat berperan untuk menggali lebih dalam potensi dari rempah. Salah satunya dimaksudkan sebagai upaya pengembangan UMKM, yang mana bagian dari program pemerintah pusat.
Sebagai informasi, pada kegiatan workshop hari pertama tersebut juga dihadiri oleh Suwastomo, selaku Direktur Kreatif/Kurator Festival Jalur Rempah 2021, Amin Wachid sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, serta Sugi Lanus, Budayawan dan Filolog asal Bali. (ADV/Inforial)