Kamis, 26 March 2020 10:27 UTC
TIDAK TAMPIL. Roger Federer diprediksi gagal memperpanjang rekor sebagai pengumpul gelar terbanyak di All England Club setelah penyelenggara Wimbledon belum memutuskan jadwal pelaksanaannya. Foto: Dok BBC.
JATIMNET.COM, Surabaya – Penyelenggaraan Grand Slam tahun ini diperkirakan berkurang. Pihak penyelenggara Wimbledon, salah satu agenda Grand Slam, akan mengambil keputusan minggu depan sebagai akibat belum redanya pandemi virus corona.
Pihak penyelenggara Wimbledon masih perlu mengkaji, apakah penyelenggaraan sesuai jadwal atau ditunda tahun depan. Bila mengacu jadwal, penyelenggaraan akan dilaksanakan pada 29 Juni-12 Juli 2020 di All England Club.
Sementara dua organisasi tenis yakni ATP dan WTA, telah menghentikan seluruh turnamen, masing-masing 27 April dan 2 Mei. Begitu juga dengan Roland Garros atau Prancis Terbuka diundur pada 20 September-4 Oktober 2020.
Sejauh ini All England Club, Wimbledon Park Golf Club dan Raynes Park sudah ditutup. Penutupan ini untuk menjaga tempat tersebut tetap aman serta melindungi dari merebaknya virus corona atau covid-19 di Inggris.
BACA JUGA: Prancis Terbuka Diundur September, Dampak Covid-19
“Menunda satu-satunya Grand Slam di lapangan rumput hingga akhir tahun bukan tanpa risiko,” bunyi sebuah pernyataan resmi penyelenggara Wimbledon seperti dilansir BBC.co.uk, Rabu 25 Maret 2020.
Sementara itu, Chief Executive, Richard Lewis mengatakan bahwa tantangan (penundaan) ini belum pernah terjadi sebelumnya, akibat covid-19. Menurutnya, virus ini telah mengubah cara hidup dan pikiran masyarakat di seluruh dunia.
“Satu-satunya pertimbangan terpenting adalah kesehatan masyarakat. Kami akan mempertanggungjawabkan segala keputusan,” kata Lewis.
BACA JUGA: Prancis Terbuka Mundur, Asleigh Barty Berambisi Pertahankan Gelar
Pihaknya berupaya agar penyelenggaraan Wimbledon tetap terlaksana tahun ini, sambil menunggu keputusan pekan depan.
Namun pertemuan itu diperkirakan mengeluarkan keputusan penundaan turnamen. Masalahnya opsi menyelenggarakan turnamen dengan lapangan tertutup (tanpa penonton) hampir pasti dikesampingkan. Dengan menyedot penonton yang mencapai 40.000-an per hari merupakan kontribusi (pendapatan).
Agenda Grand Slam tahun ini baru menyelenggarakan Australia Terbuka pada Januari lalu. Sementara Prancis Terbuka sudah pasti diundur September-Oktober atau setelah digelarnya Amerika Serikat Terbuka.