Sabtu, 21 March 2020 00:24 UTC
INCAR GELAR. Ashleigh Barty berambisi mempertahankan gelar Roland Garros yang direbut Juni 2019. Barty mengangkat trofi Birmingham Classic sekaligus menjadikan petenis nomor satu tahun lalu. Foto: WTA.
JATIMNET.COM, Surabaya – Turnamen Prancis Terbuka dipastikan mundur dari jadwal semula. Federasi Tenis Prancis (FFT) mengubah jadwal yang sebelumnya 24 Mei-7 Juni 2020, menjadi 20 September-4 Oktober 2020.
Perubahan jadwal grand slam ini merupakan yang pertama. Sebab Prancis Terbuka adalah grand slam kedua setelah Australia Terbuka. Dengan kata lain, Prancis Terbuka dilaksanakan setelah Amerika Serikat (AS) Terbuka yang merupakan grand slam terakhir, atau setelah Wimbledon.
Adanya perubahan jadwal ini tidak mengubah ambisi petenis putri nomor satu dunia, Asleigh Barty untuk mempertahankan gelar. Petenis asal Australia itu tidak mempedulikan perubahan jadwal akibat virus corona atau covid-19 yang melanda hampir seluruh negara.
BACA JUGA: Prancis Terbuka Diundur September, Dampak Covid-19
Dikutip dari Skysport.com, Kamis 19 Maret 2020, Barty memiliki ambisi mempertahankan gelar di lapangan tanah liat. Dia merebut grand slam pertamanya di Paris setelah mengalahkan petenis Republik Ceko, Marketa Vandrousova di partai final pada Sabtu 8 Juni 2019.
“Saya berharap punya kesempatan mempertahankan gelar (Prancis Terbuka) September mendatang,” kata Barty.
Dia mengambil sisi positif dari perubahan jadwal tersebut. Salah satunya wabah virus corona yang telah ditetapkan WHO sebagai pandemi.
BACA JUGA: Rebut Gelar di Birmingham, Jadikan Barty Petenis Peringkat Satu Dunia
"Ada banyak hal yang lebih penting saat ini. Aku ingin melakukan segalanya untuk menjaga keamanan dan kesehatan," lanjut Barty.
Mengawali tahun 2020, Barty gagal menembus final Australia Terbuka. Langkahnya terhenti di semi final. Begitu juga dengan Qatar Terbuka harus tersisih di semi final setelah dikalahkan Petra Kvitova. Meski demikian, posisinya tidak goyah sebagai petenis nomor satu dunia sampai tiga bulan ke depan.
Menyikapi pandemi covid-19, sejumlah turnamen tanah liat dipastikan terhenti. Roma Master dan Madrid Terbuka belum ada kepastian pelaksanaannya.