Minggu, 23 June 2019 22:32 UTC

GELAR KETIGA. Ashleigh Barty menunjukkan trofi Nature Valley Classic untuk mengantarnya menjadi petenis peringkat satu dunia. Foto: WTAtennis.com
JATIMNET.COM, Florida – Ashleigh Barty mengikuti jejak Evonne Goolagong Cawley sebagai petenis Australia wanita yang mampu menduduki peringkat satu dunia. Goolagong merebutnya pada 26 April 1976 setelah menggusur Margaret Court.
Barty dinobatkan sebagai petenis nomor satu dunia hari ini, Senin 24 Juni 2019. Dia menggusur Naomi Osaka yang selama 21 minggu menjadi petenis nomor satu dunia sejak merebut Australia Terbuka Januari 2019 lalu.
Keberhasilan Barty didapat setelah merebut dua gelar beruntun, Prancis Terbuka di Paris, 20 Mei-9 Juni dan Nature Valley Classic di Birmingham, 17-23 Juni. Gelar terakhir direbut setelah mengalahkan Julia Gorges, 6-3 dan 7-5.
Dengan demikian dia menjadi petenis wanita pertama yang merebut tiga gelar dalam satu musim sepanjang 2019. Gelar pertamanya adalah Miami Terbuka, 23 Maret-5 April. Gelar itulah yang mengantarnya masuk sepuluh besar dunia.
BACA JUGA: Barty Catat Sejarah Juara Miami Terbuka
“Ini mimpi yang menjadi kenyataan (menjadi petenis nomor satu),” kata Barty seperti dikutip WTAtennis.com, Minggu 23 Juni 2019.
Selain itu, petenis kelahiran Ipswich, Australia, 24 April 1996 ini telah mencatat rekor. Dia mengoleksi 12 kemenangan beruntun setelah merebut gelar Grand Slam pertamanya di Paris bulan ini.
“Suatu kehormatan berada di sini, yang telah dipegang oleh para legenda yang sangat saya hormati dan kagumi,” Barty menambahkan.
Sementara itu, Craig Tyzzer, pelatih Ashleigh Barty menuji penampilan anak didiknya. Dalam tiga tahun kebersamaannya, dia menilai Barty pantas mendapatkan apa yang menjadi perjuangannya selama ini.
BACA JUGA: Ash Barty Tantang Halep di Babak Kedua
“Ash telah tumbuh sebagai pribadi dan sebagai pemain. Yang tetap konsisten adalah sifatnya yang tulus, rendah hati, dan penuh hormat,” puji Tyzzer.
Barty total telah mengoleksi enam gelar dalam tempo dua tahun. Tiga gelar lain yang pernah dia dapat adalah agenda WTA, ALYA Malaysian Open 2017, Nature Valley Open 2018 dan Elite Trophy Zhuhai 2018.
“Perjalanan Barty benar-benar luar biasa. Dimulai dari peringkat 100, dalam dua tahun sudah menjuarai Grand Slam dan sekarang menjadi petenis peringkat satu dunia,” CEO sekaligus Chief WTA, Steve Simon mengomentari keberhasilan Barty.
Ashleigh Barty menjadi petenis wanita peringkat satu dunia ke-27 sejak dilakukan pemeringkatan pada November 1975. Chris Evert adalah petenis wanita pertama yang menduduki peringkat satu dunia.
