Waspada, 301 Pasien Positif Covid-19 Baru Teridentifikasi di Dalam Keluarga

A. Baehaqi

Reporter

A. Baehaqi

Rabu, 4 November 2020 - 05:00

waspada-301-pasien-positif-covid-19-baru-teridentifikasi-di-dalam-keluarga

Ilustrasi seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di rumah. Ilustrator: Gilang

JATIMNET.COM, Surabaya - Selama dua pekan terakhir, sebanyak 301 orang di Jatim terkonfirmasi positif Covid-19. Rata-rata mereka dari klaster keluarga.

"Jadi update klaster selama dua minggu terakhir, ada bermacam-macam. Seperti klaster riwayat perjalanan, klaster mall, klaster keluarga, serta beberapa klaster lainnya. Tapi memang paling banyak memang klaster keluarga," kata Juru bicara Satgas Covid-19 Jatim, Dr Makhyan Jibril Al Farabi, Rabu 4 November 2020. 

Klaster keluarga muncul di sejumlah tempat di Jawa Timur. Paling banyak Banyuwangi dan Bondowoso. Kemudian juga ditemukan di Kota Mojokerto, Probolinggo, Kediri dan beberapa lagi lainnya.

BACA JUGA: Selama Pandemi Covid-19, Angka Perceraian di Jatim Tinggi

Angka itu belum termasuk libur panjang kemarin. Jibril mengatakan, klaster yang muncul saat libur panjang belum bisa dilihat. Sebab, masa inkubasi dari virus ini 7-14 hari. "Jadi klaster yang muncul dari long weekend baru terlihat 1-2 minggu lagi," ujarnya.

Karenanya, ia mengingatkan agar protokol kesehatan tetap ditegakkan. Penyebab munculnya klaster keluarga ini berasal dari luar rumah. Si pembawa virus biasanya mengabaikan protokol kesehatan saat berada di luar. Kemudian mereka tidak sadar telah terjangkit. 

Dengan tidak mencuci tangan dan membersihkan diri lalu langsung berinteraksi dengan orang di dalam rumah lainnya. "Tidak semua anggota keluarga memiliki imun yang kuat. Mereka yang imunnya lemah biasanya mudah tertular," tegasnya.

BACA JUGA: Pasien Sembuh Covid-19 Terus Bertambah Menjadi 345.566 Orang

Ia menyarankan idealnya, standar protokol kesehatan tetap diterapkan meski berada di dalam rumah. Selain itu saling menjaga kesehatan agar imun tubuh tetap kuat. "Ini artinya penerapan protokol kesehatan jangan sampai lengah," tandasnya. 

Terpisah Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih mengaku sudah lama mengingatkan agar mewaspadai munculnya klaster keluarga kepada dinas kesehatan provinsi. Potensi muncul itu sangat besar, terlebih banyak pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Sementara rata-rata kondisi isolasi mandiri di rumah tidak memenuhi syarat. Ia khawatir penanganan yang kurang tepat bisa memperluas penyebaran Covid-19. 

Hikmah yang juga politikus PKB itu menyarankan pemerintah daerah untuk meningkatkan edukasi dan pengawasan. Langkah itu juga harus didukung masyarakat. Warga ikut aktif melakukan pencegahan dengan penrapan protokol kesehatan yang ketat. "Kadang karena tanpa gejala, mereka cenderung abai dengan protokol kesehatan," kata Hikmah.

Baca Juga