Selasa, 03 September 2019 03:56 UTC
SOSIALISASI: Satpol PP Kota Mojokerto memberikan sosialisasi kepada warga pemilik bangunan yang terdampak pelabaran jalan. Foto: Karina.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Warga yang memiliki bangunan di atas bibir saluran irigasi yang terdampak pelebaran akses jalan sepanjang perempatan lampu merah Sekar Putih sampai Randegan, Kecamatan Mojoanyar, Kota Mojokerto, diminta untuk mengosongkan lahan.
Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik Muryono membenarkan, bahwa pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas PUPR akan melakukan pelebaran dan peningkatan jalan sepanjang 930 meter yang dimulai dari perempatan Sekarputih sampai dengan Randegan, Kecamatan Mojoanyar, Kota Mojokerto.
"Malam ini kami bersama Dinas PUPR masih lakukan sosialisasi bersama warga yang memiliki bangunan di sepanjang bantaran aliran irigasi yang terdampak pelebaran jalan. Agar masyarakat mengosongkan area untuk pelebaran atas kesadaran sendiri," ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 2 September 2019.
BACA JUGA: Inovasi Kota Mojokerto “Posko Paman” dapat Menekan Angka Penyakit Diare
Dodik menambahkan, bahwasanya Selasa 3 September 2019 Satpol PP Kota akan meletakkan banner pemberitahuan imbauan terkait informasi pelebaran jalan terhadap warga sekitar.
"Sesuai dengan peraturan, Satpol PP Kota tetap memberikan surat peringatan sebanyak tiga kali. Warga diberi kesempatan mengosongkan bantaran aliran irigasi sepanjang Randegan sampai Selasa 10 September 2019," terangnya.
Peringatan pertama dimulai 10-12 September 2019, dilanjutkan 12-15 September 2019, dan terakhir tanggal 15-18 September 2019. Setelah itu, dilakukanlah pengosongan lokasi sepenuhnya.
BACA JUGA: Geliat Produk Batik Mojokerto yang Andalkan Motif Dedaunan
Sementara Kabag Humas Kota Mojokerto, Hatta Amarulloh mengatakan, pelebaran jalan dilakukan untuk memudahkan akses pengguna jalan raya. Kondisi jalan raya yang seringkali dilalui kendaraan besar memang kecil.
"Jadi lebih enak akses jalannya juga, yang dilebarkan mulai dari perempatan lampu merah Sekarputih, sampai Randegan. Warga yang punya bangunan di atas bibir saluran irigasi juga sudah kami lakukan pendekatan persuasif dan sosialisasi terkait peningkatan jalan," terangnya saat Jatimnet.com, mengonfirmasi lewat telepon.