Jumat, 17 June 2022 12:20 UTC
Pembersihan. Warga Tengger bersama relawan saat membersihkan sampah di lautan Pasir Gunung Bromo. Foto : Diskominfo.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Warga Tengger Lereng Gunung Bromo bersama TNI/Polri, relawan, serta instansi terkait lakukan aksi bersih-bersih sampah di lautan Pasir Lereng Gunung Bromo, Pasca Perayaan Yadnya Kasada 1944 Saka, Jum'at 17 Juni 2022.
Aksi bersih-bersih dilakukan, guna menjaga kelestarian alam di sekitar Gunung Bromo, setelah banyaknya sampah kertas, botol hingga kantong plastik yang dibuang sembarangan oleh pengunjung, selama Perayaan Yadnya Kasada.
Camat Sukapura, Rochmad Widiarto mengatakan kegiatan bersih-bersih lautan pasir Gunung Bromo, bertujuan memberikan kesadaran kepada masyarakat dan pengunjung.
Dimana begitu pentingnya, menjaga kebersihan dan mempertahankan kelestarian alam di kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru).
Baca Juga: Perayaan Yadnya Kasada Berlangsung Tertutup, Warga Suku Tengger Mengaku Lebih Khidmat
“Setelah Perayaan Yadnya Kasada, banyak pengunjung yang meninggalkan sampah, baik yang berasal dari pedagang maupun masyarakat," kata Rochmad.
Oleh karenanya, kegiatan bersih-bersih selepas Perayaan Yadnya Kasada, merupakan sentuhan moral kepada masyarakat dan seluruh pengunjung di TNBTS, untuk berperilaku yang baik terhadap alam.
“Contohnya, Catur Guru Bakti kita kepada alam. Bagaimana masyarakat yang berkunjung ke Gunung Bromo, bisa sadar diri, bahwasanya sampah yang dihasilkan manusia bisa dibersihkan sendiri dan bisa dibawa sendiri,”pesan Rochmad.
Rochmad berharap, kedepan masyarakat yang berkunjung ke areal obyek wisata Gunung Bromo, untuk memperhatikan kebersihan sekitar dengan cara, ketika membawa makanan atau minuman dari luar, supaya sampahnya dibawa.
“Tolong sampahnya dibawa sendiri dan jangan dibuang sembarangan. Ketika di dalam jeeppun, nanti teman-teman jeep menyiapkan plastik sampah, untuk dibawa pulang dan dibuang di desanya masing-masing,” ujarnya.
Rochmad menyampaikan, dari kegiatan bersih-bersih sampah Pasca Yadnya Kasada, jumlah sampah yang terkumpul mencapai sebanyak 7 Pick up. Sampah tersebut, selanjutnya di buang di TPS (Tempat Pembuangan Sementara) terdeka, maupun TPS desa lain kalau memang tidak mencukupi.
