Kamis, 02 March 2023 03:47 UTC
Demonstrasi. Warga Sidodadi Saat Demonstrasi di Depan Kantor Kecamatan Paiton. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Sejumlah warga Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo ramai-ramai melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Kecamatan Paiton, pada Kamis 2 Maret 2023 pagi.
Massa datang dengan mengendarai motor dan kendaraan bak terbuka, dilengkapi dengan pengeras suara atau sound system. Sampai di lokasi, perwakilan pendemo bergantian menyampaikan aspirasinya.
Massa yang hadir tidak hanya dari kalangan pria, akan tetapi para ibu-ibu Desa Sidodadi, ikut serta menyampaikan aspirasinya. Mereka bersama-sama berteriak minta Pj Kades Sidodadi dicopot dari jabatannya. Aksi ini, adalah yang kedua kalinya dilakukan warga.
"Turun, turun, turunkan Pj turunkan Pj Sidodadi sekarang juga,"teriak para pendemo.
Usia menyampaikan tuntutannya di depan kantor kecamatan, beberapa perwakilan pendemo kemudian diterima pihak kecamatan, untuk selanjutnya diajak berdialog dan diberikan kesempatan, menyerahkan sejumlah tuntutannya yang telah dibuat secara tertulis.
Terdapat lima poin, yang menjadi dasar tuntutan para pendemo untuk pemberhentian Pj Desa Sidodadi. Di mana kelima poin tersebut diantaranya; Pj Sidodadi dianggap telah merubah RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) desa.
Kemudian, Pj Sidodadi secara sepihak dianggap telah memberhentikan tidak hormat Ulu-ulu banyu, dianggap tidak memfungsikan RT yang dilantik oleh Kades terpilih, serta saat usulan yang ditanda tangani oleh 425 orang dan fotocopy KTP terkait pemberhentian PJ Kades Sidodadi tidak ditanggapi oleh pihak berwenang.
Dan terakhir, nama Sutomo disebutkan tidak termasuk dalam usulan atau rekomendasi Camat Paiton untuk pengisian Pj Kades Sidodadi.
Kepada wartawan, peserta aksi Mistaji mengancam, ia bersama warga bakal melakukan aksi yang lebih besar, apabila tuntutan yang disampaikan tidak segera dipenuhi oleh pemerintah daerah.
Itu karena, Pj Kades dinilai warga telah melakukan tindakan pidana, yakni merubah RPJM Desa Sidodadi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Kades terpilih (Almarhum,Red) bersama warga.
Mistaji juga menilai, kalau tuntutan warga selama ini, terkesan diabaikan oleh pemerintah sehingga warga akhirnya melakukan aksi demonstrasi ke Kecamatan Paiton.
"Untuk massa yang demo ini, ada sekitar 300 orang pak. Dan bila nanti tuntutan kami tidak dipenuhi, kami bakal aksi lebih besar lagi,"tegas Mistaji.
Sementara Camat Paiton, Imam Syafi'i mengaku telah menerima apa yang menjadi tuntutan-tuntutan warga Desa Sidodadi. Seluruhnya telah dibuat secara tertulis, dan segera dibuatkan surat pengantar untuk selanjutnya diserahkan ke Plt Bupati Probolinggo.
Disinggung soal tidak segera ditindaklanjutinya tuntutan warga Sidodadi hingga memunculkan aksi pada akhirnya, Imam berkilah, kalau hal tersebut butuh proses.
"Semuanya berproses, karena ketika ada gejala-gejala, aspirasi dan tuntutan warga. Tidak semuanya, bisa langsung diiyakan,"terang Imam.
