Senin, 30 December 2019 13:45 UTC
ULAT. Jalan di Perumahan Graha Buana Asri, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Foto: Zul
JATIMNET.COM, Probolinggo - Warga Perumahan Graha Buana Asri, Dringu Kabupaten Probolinggo resah dengan kemunculan ribuan ulat di pepohonan di sekitar mereka.
Tak hanya di pohon, ulat berwarna hijau muda itu juga memenuhi jalanan dan saluran air rumah warga. Meski tak mengakibatkan gatal ketika menempel di kulit, kehadirannya membuat warga tak nyaman.
“Takut enggak, cuman geli saja melihatnya,” kata Siti Kholifah, seorang warga pada wartawan, Senin 30 Desember 2019.
BACA JUGA: Petani Sengon di Probolinggo Resah Serangan “Ulat Ice Cream”
Menurut dia, fenomena itu terjadi tiap tahun. Biasanya, ulat muncul saat musim hujan dan menghilang begitu saja ketika daun-daun di pepohonan habis termakan.
Kali ini, ia melanjutkan, sudah sebulan ulat-ulat itu muncul. Sementara, dedaunan pohon akasia di sekitar perumahan mulai habis dimakan ulat. “Ya adanya memang saat musim hujan tiba,” katanya.
Mochtar Effendi, warga lainnya, berharap ada perhatian dari pemerintah. “Karena ini tiap tahun terjadi, harapan saya ditindaklanjuti,” katanya.
BACA JUGA: Hama Tikus Serang 74 Hektare Sawah di Madiun
Sementara itu, Humas Perhutani KPH Probolinggo Tumin mengatakan ulat itu tak berbahaya. Sehingga, ia mengimbau masyarakat tak resah, apalagi ulat menghilang ketika daun habis termakan.
“Saat daun yang ada di pohon habis, ulat tersebut akan mati dengan sendirinya dan tidak akan berkembangbiak lagi. Ketika sudah mati seluruhnya, daun-daun di pepohonan akan tumbuh lagi,” katanya.
Kalau warga ingin menghalau ulat itu, “Tinggal dialiri air saja,” katanya, memberi saran.