Warga Paris Kecam Sistem Toilet Terbuka

Rochman Arief

Reporter

Rochman Arief

Selasa, 14 Agustus 2018 - 07:51

warga-paris-kecam-sistem-toilet-terbuka

Warga Paris memanfaatkan uritrotoir sebagai tempat untuk buang air kecil. Uritrotoir mendapat kecaman warga lantaran penempatannya yang kurang pantas. FOTO: BBC

JATIMNET.COM, Paris – Pernahkah Anda (maaf) kencing di pinggir jalan, sementara sebagian anggota badan terlihat? Seperti itulah yang kini terjadi di Paris. Ibukota Prancis itu menjadi pusat perhatian dunia, lantaran Uritrotoir atau tempat kencing mudah terekspos.

Sebetulnya tahu nggak arti uritrotoir? Dikutip dari BBC, Selasa 14 Agustus 2018, bahasa itu kombinasi dari dua kata bahasa Prancis yang berarti tempat kencing dan trotoar.

Uritrotoir merupakan tempat kencing yang sengaja ditempatkan di seluruh kota. Bahkan di sudut-sudut kota, maupun di tempat umum untuk mengurangi masyarakat kencing di sembarang tempat.

Tempat ini didesain ramah lingkungan, dengan diberi tumpukan jerami dan didesain tidak berbau. Alat ini juga dapat mengubah air kencing menjadi pupuk kompos. Meskipun begitu, masyarakat justru dibuat tidak yakin.

Selain masalah lokasi, penempatan uritrotoir dirasa kurang tepat. Warga marah dan meminta agar tempat kencing ramah lingungan tersebut segera dipindahkan. Mereka juga berencana membuat petisi penghapusan uritrotoir itu.

Selain itu, penempatan uritrotoir sangat mudah terlihat dan bisa diakeses siapapun. Praktis Anda (umumnya laki-laki) saat pipis yang tertutup hanya bagian depan saja. Sementara wajah dan punggung bisa dilihat orang.

Salah satu uritrotoir yang terletak di dekat Notre Dame Cathedral, menghadap tepat di depan kapal wisata yang lewat. Dan ini merupakan salah satu yang menjadi kritikan.

“Nggak perlu meletakkan sesuatu yang jelek dan tidak sopan di tempat bersejarah,” kata pemilik toko seni terdekat, Paola Pellizzari.

“Ini mengerikan,” kata salah satu warga Paris. “Kami disuruh menerima (uritrotoir), tapi ini sungguh sesuatu yang tidak dapat diterima. Tidak bisakah orang-orang bersikap?” sambungnya

Wali kota setempat, Ariel Weil mengatakan bahwa tempat kencing ramah lingkungan sangat dibutuhkan. “Jika kita tidak melakukan apapun, banyak pria akan kencing sembarangan di jalan. Jika memang sangat menganggu, maka kami akan pindahkan dan mencari lokasi lain” ungkap Ariel saat ditemui reporter Reuters, sebagaimana dikutip BBC

Baca Juga