Logo

Warga Madiun Datangi Saluran Air yang Belum Dinormalisasi PT Global Way

Penyebab Banjir Pemukiman dan Sawah Warga
Reporter:,Editor:

Kamis, 14 May 2020 12:40 UTC

Warga Madiun Datangi Saluran Air yang Belum Dinormalisasi PT Global Way

CEK LOKASI. Warga terdampak banjir dikawal kepolisian, TNI, Satpol PP, dan pemerintah desa mengecek saluran air yang belum dinormalisasi PT Global Way Indonesia di Desa Kedungrejo, Kec. Pilangkenceng, Kab. Madiun, Kamis, 14 Mei 2020. Foto:Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Sejumlah warga Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun kembali menyoal saluran irigasi yang tak kunjung dinormalisasi oleh PT Global Way Indonesia (GWI). Akibatnya, beberapa permukiman, lahan persawahan, dan akses tranportasi penghubung Caruban – Pilangkenceng tergenang banjir saat hujan turun deras.

Perwakilan warga mendatangi lokasi saluran irigasi yang dipermasalahkan, Kamis, 14 Mei 2020. Kedatangan mereka dikawal petugas Satpol PP, Polsek Mejayan, dan Koramil Mejayan. Warga mendesak agar PT GWI yang mendirikan pabrik di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, segera memperbaiki saluran irigasi.

BACA JUGA: Berdampak Banjir, Warga Madiun Tuntut PT Global Way Lebarkan Saluran Air

“Banjir mengganggu aktivitas kami. Bahkan, genangan air di sekolah tidak bisa surut yang kami khawatirkan menyebabkan demam berdarah,” kata Tarum Hadi Purnomo, salah seorang perwakilan warga Desa Ngampel.

Pabrik yang baru beroperasi beberapa waktu terakhir ini berlokasi di wilayah Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng dan Desa Bajulan, Kecamatan Saradan. Posisinya juga berbatasan dengan Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan.

Tarum dan sejumlah warga mendesak PT. GWI menormalisasi dua saluran air yang mengakibatkan banjir. Pertama, di tepi jalan raya yang tertutup akses masuk ke pabrik. Kedua, persis di depan pabrik yang tak mampu menampung debit air lantaran terlalu sempit dan dangkal. Sebab,  saluran irigasi di lahan yang kini menjadi areal pabrik sengaja diuruk untuk pelaksanaan proyek.

BACA JUGA: Tergenang Banjir, Siswa SMP di Madiun Diliburkan dan Bersihkan Kelas

Sementara itu, pimpinan proyek PT. GWI di Madiun, Andi Kiswanto, menyatakan normalisasi saluran irigasi akan rampung pekan depan. Tenggat waktu itu untuk pekerjaan saluran air di tepi jalan raya. Sedangkan yang di depan pabrik dijanjikan rampung dua bulan ke depan.

“Kami catat,” kata pimpinan proyek PT GWI di Madiun, Andi Kiswanto singkat. Ia lantas buru-buru masuk ke areal pabrik yang pintu gerbangnya langsung ditutup.