Logo

Warga Empat Negara Ini Kerap Selundupkan Narkoba Ke Indonesia

Reporter:,Editor:

Kamis, 13 December 2018 23:01 UTC

Warga Empat Negara Ini Kerap Selundupkan Narkoba Ke Indonesia

Bea Cukai dan Polresta Sidoarjo berhasil tangkap AR (tengah) pemesan narkotika jenis Katinon sebesar 9.140 gram. Foto : M Khaesar Januar Utomo

JATIMNET.COM, Surabaya - KPP Direktoral Jendral Bea Cukai (DJBC) mendata selama dua bulan terakhir ini telah mengungkap kasus penyelundupan narkotika dan obat-obatan (narkoba) dari luar negeri.

KPP DJBC mencatat setidaknya ada empat negara yang warganya kerap memasukkan paketan berisi narkoba. Keempat negara tersebut antara lain, Ethiopia, Belanda, Jerman, dan Taiwan.

Sejumlah barang bukti narkoba yang berhasil diamankan DJBC itu antara lain Ekstasi sebanyak 148 butir pil ekstasi dari Jerman, 1,5 kg sabu sabu Malaysia, dan 9 kg Katinon dari Ethiopia.

Pengungkapan kasus penyelundupan narkoba itu merupakan hasil kerja sama Bea Cukai dengan Polda Jatim, BNNP Jatim, dan Polresta Sidoarjo. Ada 3 orang tersangka yang diamankan antara lain Hendry Lau Kie Lee (42) dan Chia Kim Hwa (34) keduanya warga Malaysia serta AR.

BACA JUGA: Narkoba dari Ethiopia Digagalkan di Bandara Juanda

Kepala KPP DJBC Tipe Madya Pabean Juanda, Budi Harjanto mengatakan Bea Cukai bersama jajaran akan terus berkordinasi memberantas narkotika yang berusaha masuk ke Indonesia terlebih lewat Jawa Timur.

Dengan pengawasan yang ketat, Bea Cukai berharap bisa memberantas peredaran narkotika. "Narkoba menjadi musuh kita bersama jadi ini yang membuat kami terus memberantas narkoba," katanya, Kamis, 13 Desember 2018.

Budi mengatakan bandar narkoba menggunakan modus beragam untuk memasukkan narkoba ke Indonesia terlebih Jawa Timur. Dengan cara dimasukkan ke dalam paket hingga melalui kurir.

"Jadi kami harus memahami modus modus yang digunakan karena mereka akan berusaha dengan keras menyelundupkan narkoba," ucapnya. Dengan penjagaan yang ketat, Budi berharap dapat mengurangi peredaran narkoba di Jawa Timur.

Budi mengatakan dari berbagai macam modus, kurir narkoba kerap memasukkan narkoba di dalam organ tubuhnya terlebih lewat anus hingga merekatkan di dalam tubuhnya. "Dengan begitu dirinya merasa aman saat masuk melalui bandara," katanya.

Untuk pengiriman narkotika melalui paket ini dilakukan bandar narkoba dengan mendatangkan narkotika dari luar negeri. "Seperti Ethiopia, Belanda, Jerman, dan Taiwan yang memang kerap menggunakan jasa pengiriman paket untuk menyelundupkan narkotika," jelasnya.