Senin, 17 September 2018 15:25 UTC
Ilustrasi KA Argo Wilis. FOTO: PT KAI.
JATIMNET.COM, Ngawi – Kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan warga terjadi di perlintasan sebidang (palang pintu) tanpa penjaga terjadi di Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Senin, 17 September 2018 pagi.
Dikutip dari Antara, kecelakaan tersebut menewaskan Suyitno (35) warga Desa Sekar Putih, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, yang ditabrak kereta api (KA) Argo Wilis, jurusan Surabaya Gubeng-Kiaracondong Bandung.
Berdasarkan keterangan saksi, kejadian bermula saat Suyitno hendak pulang dari lokasi panen raya di Desa Gemarang untuk mengambil jerami padi. Sesampai di lokasi, Suyitno yang mengangkut jerami dengan motornya hendak menyeberangi jalur KA.
Sejumlah pekerja yang melakukan perbaikan rel KA di sekitar lokasi sudah meneriaki korban agar menjauh. Sebab dalam beberapa menit lagi aka nada kereta yang akan melintas.
Para petugas tersebut sudah melihat ada KA Argo Wilis yang melintas mendekat dari arah timur atau Madiun. Suyitno yang dilaporkan menderita bisu dan tuli tidak mendengar teriakan peringatan itu dan tetap menyeberang.
Akibatnya, lokomotif Argo Wilis yang dikemudikan Masinis Muhammad Ilham tak bisa menghindari benturan. Korban yang mengendarai Yamaha Jupiter itu terpental sejauh 50 meter dan tewas di lokasi kejadian.
“Hasil olah TKP, korban meninggal di lokasi setelah motor yang dikendarai mengangkut jerami tertabrak KA Argo Wilis. Korban menderita luka serius akibat terseret sekitar 50 meter dari titik benturan,” ujar Kapolsek Kedunggalar AKP Sukisman kepada wartawan.
AKP Sukisman menambahkan, jasad korban langsung dievakuasi petugas ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi guna proses visum. Selanjutnya, jasad korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Sementara, Kepala Desa Gemarang, Hadi Santoso mengatakan kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api tanpa perlintasan sebidang di desanya tersebut, baru pertama kali itu terjadi.
Meski demikian, dia tidak ingin kejadian serupa terulang. Pihaknya meminta masyarakat yang ingin melintasi lokasi perlintasan tanpa palang pintu itu agar lebih berhati-hati.