Logo

Wapres Ma’ruf Amin Dorong Pemberdayaan Perempuan

Reporter:

Minggu, 17 July 2022 01:00 UTC

Wapres Ma’ruf Amin Dorong Pemberdayaan Perempuan

VAKSIN SANTRI: Wapres KH. Ma'ruf Amin bersama Pengasuh Ponpes Salafiyah-Syafi'iyah, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, saat memantau pelaksanaan vaksin santri, Kamis 21 Oktober 2021. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) K.H Ma’ruf Amin mendorong organisasi perempuan dalam memainkan peran strategis dalam memajukan perempuan. Sebab kesetaraan, seperti dalam hal pendidikan, berkarya hingga menduduki posisi strategis dalam dunia usaha, politik, dan pemerintah belum sepenuhnya dimanfaatkan.

Kondisi ini mayoritas masih terjadi bagi perempuan yang tinggal di daerah perdesaan dan terpencil.

“Masih dibutuhkan kerja lebih keras untuk terus memajukan perempuan-perempuan Indonesia. Dalam hal ini, langkah-langkah strategis dari Fatayat Nahdlatul Ulama sangat diharapkan dan sangat dinantikan,” kata Ma’ruf Amin saat membuka Kongres XVI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) dikutip dari laman resmi wapresri, Minggu, 17 Juli 2022.

BACA JUGA : Hidupkan Koperasi, Strategi Fatayat NU Bantu Ekonomi di tengah Pandemi

Menurut Wapres, langkah strategis untuk memperkuat pemberdayaan perempuan dapat diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam agenda keketuaan G20 Indonesia pada 2022. Adapun isu prioritas yang diangkat melalui Women20 adalah diskriminasi dan kesetaraan perempuan, inklusi ekonomi untuk pemberdayaan perempuan, peningkatan perempuan perdesaan dan penyandang disabilitas. Juga, peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

“Saya mendorong Fatayat NU untuk turut ambil bagian dalam menyukseskan agenda Presidensi G20 Indonesia yang terkait dengan isu-isu pemberdayaan perempuan,” ujarnya.

Wapres juga mengajak anggota Fatayat NU agar mengoptimalkan setiap peluang untuk mempertinggi daya tahan di tengah perkembangan zaman. Dengan demikian, seluruh umat Islam di Indonesia mampu bangkit dan sejahtera bersama, terutama pascapandemi Covid-19.

“Saya juga berharap seluruh anggota Fatayat NU terus memanfaatkan segala peluang dan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman yang kerap berubah demi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” ajak Wapres.

BACA JUGA : Perceraian Tinggi, Fatayat NU Tuban Siapkan Sekolah Pranikah

Pada kesempatan yang sama, Wapres mengapresiasi Fatayat NU yang telah menjalankan kiprahnya sebagai salah satu organisasi perempuan Islam di Indonesia sekaligus badan otonom dari NU selama puluhan tahun. Menurutnya, kontribusi tersebut perlu terus ditingkatkan secara signifikan di segala bidang pembangunan demi membangun Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur.

“Pada kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan apresiasi atas kiprah para kader wanita muda yang tergabung dalam Fatayat NU sejak tahun 1950-an, berbagai karya sosial penuh keikhlasan sebagai bentuk pengabdian kepada organisasi, masyarakat, dan negara,” tuturnya.