Logo

Wali Kota Probolinggo Minta Toga dan Tomas, Jaga Situasi, Kondisi Menghadapi Pemilu 2024

Reporter:

Rabu, 05 April 2023 08:30 UTC

<strong>Wali Kota Probolinggo Minta Toga dan Tomas, Jaga Situasi, Kondisi Menghadapi Pemilu 2024</strong>

Fasilitasi. Wali Kota Probolinggo Saat Memberikan Paparannya Kepada Toga dan Tomas. Foto : Diskominfo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk menjaga situasi dan kondisi menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Itu disampaikannya, saat menghadiri fasilitasi Forkopimda dengan tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) tahun 2023 yang bertempat di Paseban Sena, Rabu 5 April 2023.

Masyarakat juga diminta agar tetap damai, rukun, tanpa terkotak-kotak atau saling menjatuhkan satu dan lainnya. Situasi bakal dingin dan tenang, apabila semua pihak bisa meredam potensi-potensi konfilk yang ada.

"Harapannya, keterlibatan toga dan tomas untuk meredam gejolak-gejolak yang berpotensi mengadu domba, perpecahan dan polemik yang berkepanjangan. Mudah-mudahan tidak terjadi di wilayah Kota Probolinggo,”ujar Hadi. 

Dalam kesempatannya itu, Wali Kota Hadi turut membahas soal situasi dan kondisi Kota Probolinggo di bulan suci ramadan ini, yang mana masih tetap aman dan kondusif.

Menurutnya, sinergi dan kolaborasi yang baik di semua elemen, menjadi kunci kondusifitas di Kota Probolinggo.

“Kalau sudah aman, tertib, rukun dan tentram maka kenyamanan yang dirasakan,"tutur Hadi. 

Wali Kota Hadi, turut menyinggung masalah harga kebutuhan pokok, khususnya sembako di bulan ramadan ini yang masih stabil dan ketersediaan di pasar mencukupi. Meskipun ada beberapa komoditas, yang mengalami kenaikan dipicu tingginya permintaan kebutuhan selama bulan ramadan.

“Saya mengimbau masyarakat, agar belanja secukupnya, jangan belanja untuk stok hingga 3 bulan ke depan. Karena itu, yang membuat harga-harga naik. Dan menjelang lebaran nanti, saya minta agar perangkat daerah terkait bersama satgas pangan melakukan langkah teknis untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat,”pesannya.

Dalam fasilitasi itu, para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berasal dari 29 kelurahan, turut diberikan kesempatan berdialog dengan Wali Kota Probolinggo dan narasumber dari forkopimda. Hal ini dilakukan, untuk menggali segala permasalahan dan mencari solusinya.