Rabu, 29 March 2023 11:00 UTC
Ramadan. Wali Kota Probolinggo Dalam Rakor HLM. Foto : Diskominfo.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Laju perekonomian di Kota Probolinggo, di tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 6,12 persen. Atau diatas Provinsi Jawa Timur, yang mengalami pertumbuhan ekonomi 5,34 persen.
Itu disampaikan Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dalam rangka monitoring ketersediaan bahan pokok pangan menjelang hari besar keagamaan tahun 2023, di Kantor Pemkot Probolinggo, Rabu 29 Maret 2023.
Wali Kota Hadi menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo di tahun 2022 lalu itu, diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku. Ia menyambut baik, digelarnya Rapat Koordinasi High Level Meeting, TPID.
"Lewat pengendalian inflasi ini, mampu memperkuat koordinasi kebijakan menjaga stabilitas perekonomian dan mendorong momentum pemulihan ekonomi. Serta, memitigasi dampak kenaikan permintaan pasar selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriyah,"ujar Hadi.
Wali Kota Hadi menerangkan, tren kebutuhan pangan rumah tangga mengalami peningkatan signifikan, selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1444 Hijriyah. Terutama volatile food, dengan kisaran harga terjangkau.
"Semoga kita bisa menjaga atau cepat merespon kebutuhan bahan pokok apa saja, yang menjadikan harga itu naik,"pesannya.
Wali Hadi mengimbau, agar masyarakat tetap menggunakan produk premium dan tidak beralih ke produk medium. Di mana berpotensi kepada ketersediaan stok produk dipasaran menjadi langka, terutama komoditas minyak goreng bersubsidi.
Sementara Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi menyebutkan, jikapada Februari 2023, Kota Probolinggo mengalami inflasi year to year (y-to-y) sebesar 5,36 persen.
Sedangkan tingkat inflasi nasional di bulan yang sama, sebesar 5,47 persen. "Jadi tingkat inflasi di Kota Probolinggo masih terkendali dan terbilang bagus,"jelas Samsun.