Logo

WALE PAY, Dompet Digital Baru di Pasar Fintech Indonesia

Reporter:

Selasa, 16 July 2019 04:40 UTC

WALE PAY, Dompet Digital Baru di Pasar Fintech Indonesia

Jajaran BOD WALE PAY saat launching di Jakarta. Foto: Ist

JATIMNET.COM, Jakarta - Layanan teknologi finansial (fintech), khususnya dompet digital sedang subur-suburnya di tanah air. Bila sebelumnya muncul, Go-PayOVO, T-Cash, lalu Dana, kini dunia bisnis rintisan (startup) kembali memunculkan pemain fintech baru: WALE PAY.  

Platform digital karya anak bangsa ini sebenarnya sudah dua tahun dikenalkan ke publik. "Kami mengusung misi sebagai platform terbuka yang menjadi solusi untuk semua transaksi digital non-tunai, baik online maupun offline," ujar CEO WALE PAY Indonesia William Japari di Jakarta, 16 Juli 2019.

William menjelaskan, perusahaan rintisan Indonesia ini akan membawa masyarakat Indonesia berdaya saing dengan kemampuan transaksi non-tunai yang transparan, aman, dan efisien. Selain itu, WALE juga mampu memberikan kontribusi positif untuk mendorong perekonomian Indonesia menjadi lebih maju.

"Kesulitan dalam melakukan transaksi konvensional dengan menggunakan uang tunai dalam kegiatan sehari-hari seringkali menghalangi peningkatan produktivitas dan daya saing," ujarnya.

BACA JUGA: OJK Temukan 144 Perusahaan Fintech Ilegal

Berdasarkan survei Provetic, dompet digital yang menjadi harapan kalangan milenial adalah yang mampu menghadirkan kemudahan dan kepraktisan, cepat dan nyaman ketika digunakan. Kemudian tidak merepotkan dalam penggunaan, inovatif, memiliki akses luas ke berbagai aplikasi dan outlet, serta diperkuat dengan sistem keamanan.

Agar menjadi solusi yang efektif, Wiliam menambahkan, WALE PAY akan senantiasa berpijak pada kebutuhan, tantangan, serta harapan masyarakat Indonesia. 

"Kenyamanan, kemudahan, kecepatan dan keamanan dalam melakukan transaksi dengan menggunakan WALE PAY akan selalu menjadi fokus kami. Kami berharap, pengalaman bertransaksi yang akan kami suguhkan dapat berkontribusi dalam membangun kepercayaan masyarakat bertranksasi non tunai, khususnya dalam menggunakan dompet digital," kata William memungkasi.

Sementara itu, Komisaris WALE PAY, Wibisono, menambahkan kalau perusahaan yang mereka dirikan ini untuk optimalisasi penggunaan non-tunai dan turut mentransformasi masyarakat Indonesia menjadi masyarakat ekonomi digital yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang kuat.

"Kita akan masuk ke semua kalangan, dari mulai instansi pemerintah, kaum buruh, petani, rumah sakit, millenial dan para pengguna fasilitas umum," kata Wibi menegaskan.

Wale Pay dibangun berdasarkan teknologi terdepan yang smart dan aman. Para programmer muda Indonesia yang berkompeten dan berdedikasi tinggi saat ini tengah memodifikasi teknologi ini agar lebih cocok bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, Data Center dan Data Recovery Center juga berlokasi di Indonesia.

"Dengan mengembangkan teknologi canggih yang memiliki tingkat keandalan tinggi, WALE PAY menjadi wadah bagi para programmer muda Indonesia untuk mengoptimalkan kompetensinya tanpa harus tergantung pada keberadaan programmer-programmer asing," ujarnya.

Wibi menambahkan, "Di sinilah arti pentingnya transfer teknologi untuk anak muda Indonesia yang berguna sebagai landasan bagi kita menuju kemandirian teknologi di masa depan."