Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Ajak Pondok Pesantren Jadi Agen Perubahan Anti Korupsi

Zaini Zain

Reporter

Zaini Zain

Minggu, 12 Desember 2021 - 09:00

wakil-ketua-kpk-nurul-ghufron-ajak-pondok-pesantren-jadi-agen-perubahan-anti-korupsi

Bupati Situbondo, Karna Suswandi (kiri) bersama Rektor UNIB saat menyambut kunjungan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

JATIMNET.COM, Situbondo - Wakil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Nurul Ghufron, mengajak para santri Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo menjadi agen perubahan anti korupsi. Tanpa dukungan semua elemen akan sulit memberantas korupsi yang sudah mengakar dan membudaya. 

“Semua elemen bangsa termasuk di dalamnya pondok pesantren harus bergerak melawan korupsi, ” katanya, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo, Minggu 12 Desember 2021.

Nurul Ghufron  hadir ke pondok pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo mengisi acara diskusi bersama mahasiswa Universitas Ibrahimy (UNIB) Sukorejo, bertajuk “Membangun Integritas Bangsa Dari Pendidikan Sebagai bagian dari budaya pendidikan karakter dan budaya anti korupsi”.

Baca Juga: Petani Situbondo Nilai Program Bantuan Pupuk Gratis Pro Rakyat

Menurut Nurul Ghufron, Pemberantasan korupsi harus menjadi tujuan bersama seluruh elemen bangsa. Bagi santri dan mahasiswa UNIB bahwa membudayakan anti korupsi bisa dimulai dari yang kecil-kecil.

Akan sulit masa depan bangsa ini kalau budaya korupsi tidak bisa diberantas. “Tugas utama adanya KPK itu melakukan pencegahan dan memberantas korupsi. Jadi saya hadir kesini bagian dari tugas pencegahan korupsi,” terangnya.

Nurul Ghufron menambahkan bahwa tujuan mendirikan Negara ini yaitu untuk menghadirkan kemakmuran dan keadilan. Negara tidak boleh abstain karena budaya korupsi dapat menghancurkan bangsa ini.

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy memberikan cinderamata kepada Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron

“Ayo menjadi bagian untuk melakukan gerakan anti korupsi agar masa depan bangsa ini ini lebih baik lagi. Oleh karena itu, KPK hadir melalui lembaga pendidikan kedinasan maupun lembaga pendidikan formal, agar kedepan bisa melahirkan pejabat terampil dan berintegritas,” pungkasnya.

Sementa, Bupati Situbondo, Karna Suswandi turut hadir mendampingi Rektor UNIB Sukorejo, KH. Ahmad Fadhoil menyambut kunjungan Wakil Ketua KPK. Dalam  sambutannya ia mengatakan, bahwa budaya korupsi menjadi penyebab utama kegagalan pembangunan dalam upaya mencapai tujuan Negara.

“Maka dari itu, Ketua KPK Firli Bahuri saat peringatan hari anti korupsi sedunia menyampaikan bahwa praktik korupsi merupakan extraordinary,” katanya.’

Karna Suswandi mengaku bersyukur karena memiliki ulama dan tokoh agama yang senantiasa memberikan nasehat dan sentuhan spiritual kepada masyarakat, khususnya terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Situbondo.

Baca Juga: Hari Anti Korupsi, Bupati Situbondo Sidak Pengerjaan Proyek Irigasi dan Gedung Sekolah

“Kita juga bersyukur memiliki KPK yang senantiasa bekerja profesional dengan melibatkan pada pencegahan dalam upaya pemberantasan korupsi,” ujarnya.

Menurut Karna, Pemkab  Situbondo telah melakukan langkah-langkah pencegahan korupsi melalui sistem informasi koordinasi dan supervisi pencegahan yang dibangunan KPK. Oleh karena itu, dengan kehati-hatian dan kecermatan serta didukung oleh integritas dan moralitas penyelenggara negara, maka praktek korupsi akan bisa dicegah.

“Alhamdulillah, berdasarkan hasil audit BPK  Pemkab Situbondo mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian enam tahun berturut-turut serta SAKIP dengan predikat A. Selain itu, Pemkab Situbondo juga meraih sebagai Kabupaten terinovatif se-Indonesia (IGA 2020),” ujarnya.

Baca Juga